PANGKALAN KERINCI – Perkembangan dan perubahan harga komiditas sawit kerap berubah-ubah. Kondisi ini membuat petani sawit resah lantaran adanya perbedaan harga antara Pabrik Kelapa Sawit (PKS) satu dengan lainnya.

Terlihat jelas saat Bupati Pelalawan, H Zukri melakukan sidak ke beberapa PKS terjadinya perbedaan harga, padahal harga Tandan Buah Segar (TBS) sudah ditentukan berdasarkan penetapan harga Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) yang konsen pada bidang perkebunan akan membantu petani melalui update harga TBS pada website resmi kampus agar masyarakat dapat mengetahui.

Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK), Ririn Jauharaini, Selasa (24/5/2022).

Disampaikan dia, pihaknya konsisten akan menginformasikan harga sawit kepada masyarakat melalui website resmi Kampus ITP2I.

"Kita juga ingin segera membuat bilboard digital yang diletakkan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) depan Kampus ITP2I Pangakalan Keirinci yang berada di pusat kota," katanya.

Sesuai arahan Rektor ITP21 dan gebrakan Bupati Pelalawan untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat tentang harga sawit supaya tidak terjadi kesenjangan harga, update informasikan harga TBS akan ditayangkan pada website maupun billboard digital ITP2I.

"Tentunya, kampus terus berkomunikasi dengan Dinas Perkebunan kabupaten maupun Dinas Perkebunan provinsi. Kalau bisa kita update juga perminggu setiap pabriknya," pungkas Ririn, kepada GoRiau.com.***