TELUKKUANTAN - Dua partai politik, yakni PAN dan Hanura saling klem mendapat kursi terakhir DPDR Riau untuk daerah pemilihan Indragiri Hulu (Inhu) - Kuantan Singingi (Kuansing) pada Pileg 2019.

Perebutan kursi terkahir ini memanaskan tensi politik. Pasalnya, Hanura menyatakan suaranya lebih banyak dibanding PAN. Begitu juga sebaliknya.

Komperensi, Ketua PAN Kuansing, partai berlambang matahari tersebut meraup 25.466 suara di Dapil Riau VIII Inhu - Kuansing.

"Kita unggul 421 suara dari Hanura," ujar Komperensi yang dihubungi GoRiau.com, Selasa (30/4/2019) siang.

Dikatakan Komperensi, perolehan 25.466 suara PAN didasarkan pada Form DA1 hasil pleno PPK se-Inhu - Kuansing. Dari itu juga, lanjut Komperensi, Hanura hanya memperoleh 25.045 suara.

Dengan perolehan suara tersebut, maka Komperensi optimis PAN mendapat kursi terakhir DPRD Riau untuk Dapil Inhu - Kuansing.

Sementara itu, Hengki Prima Hidayat, Sekretaris Hanura Kuansing, menyatakan suara partainya jauh lebih banyak dibanding PAN.

"Berdasarkan perhitungan kita, Hanura meraih kursi terakhir DPRD Riau untuk Dapil Inhu Kuansing," ujar Hengki.

Kendati menyatakan suara Hanura unggul dari PAN, Hengki enggan menyebutkan berapa total suara yang diraup. "Untuk angka pastinya, kita tunggu hasil pleno KPU," katanya.

Sementara itu, Darwis, tim pemenangan Suhardiman Amby juga menyatakan suara Hanura lebih tinggi dibanding PAN. Atas perolehan itu, Suhardiman dipastikan bertahan di DPRD Riau.

"Berdasarkan data saat ini, Hanura di Inhu - Kuansing meraih 24.284 suara dan PAN di bawah itu," ujar Darwis.***