PANGKALANKERINCI - Tak hanya menuntut agar Koordinator Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP), Mukhtarius mundur dari jabatannya. Sejumlah kebobrokan kampus juga diungkap mahasiswa dalam aksi damai, Selasa (17/5/2016).

Aksi damai yang digelar mahasiswa AKNP sejak pagi, setidaknya telah menyegel pintu kampus yang menyebabkan aktifitas kampus menjadi lumpuh total.

"Mahasiswa, alumni dan dosen peduli AKNP menggelar aksi damai dan mogok belajar menuntut Koordinator AKNP untuk meletakkan jabatan," tegas Presma BEM AKNPAndre Widhianto.

Sejumlah fakta dan kebobrokan kampus pun dibeberkan oleh Andre. "Terjadi intimidasi kepada mahasiswa dan pemecatan Kepala Prodi Elektro Industri, Robi Oktabianto ST dan Kepala Labor Management Informatika, Nurjiyah Suryani S.Kom, setelah bersama mahasiswa melakukan hearing dengan DPRD Pelalawan," ungkapnya.

Lanjut Andre, tidak adanya alumni AKNP yang dipekerjakan di perusahaan swasta seperti janji pengelola. "Disini tidak ada Ujian Kompetensi dan sedikitnya praktek vokasi 30 persen, sehingga menurunnya mutu pembelajaran," jelasnya.

Masih menurut Andre, juga tidak adanya transparasi pendanaan bagi kegiatan mahasiswa maupun UKM meski telah diduga korupsi oleh Kejaksaan Negeri Pelalawan. "Semakin tak layak sarana dan prasarana kampus," tandasnya.(***)