BAGANSIAPIAPI – Tragedi sampan karam terjadi di Sungai Rokan, Siarang-Arang, Pujud, Rohil pada Senin (13/3/2023). Putra (33), seorang petani warga setempat tenggelam setelah sampan yang ia kemudikan bocor dan dipenuhi air. Pencarian masih dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan Tim Basarnas, namun belum membuahkan hasil.

Peristiwa itu terjadi saat Putra baru saja memanen sawit di kebun mereka bersama istri dan anaknya. Sampan yang dibuat untuk mengangkut hasil panen sawit tersebut mesin dan ditumpangi oleh Putra, istri, dan anaknya. Ketika melintasi Sungai Rokan, tiba-tiba sampan bocor dan dipenuhi air, sehingga Putra panik dan berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya.

Putra terlebih dahulu menyelamatkan istri dan anaknya, tetapi tubuhnya hanyut dan menghilang di bawah derasnya air Sungai Rokan. Saat musibah terjadi, sang istri Ogoh (32) sempat berusaha menolong suaminya dengan mengulurkan dayung, namun upayanya tidak berhasil.

Andre, seorang nelayan yang melintas, juga turut membantu memberikan pertolongan namun gagal membantu petani ini. Pencarian terhadap Putra (33) masih dilakukan hingga saat ini oleh keluarga, masyarakat, dan Tim Basarnas, namun belum membuahkan hasil.

Kapolres Rohil, AKBP Ardian Pramudianto melalui Kasi Humas Polres Rohil, AKP Juliandi SH membenarkan adanya musibah sampan karam di Siarang-Arang Pujud tersebut. "Benar, pencarian dilakukan begitu mendapatkan kabar adanya sampan petani karam di sungai, selain membawa buah sawit juga ada beberapa orang di sampan tersebut," ujar AKP Juliandi SH.

Data dirangkum pada Selasa (14/3/2023) hari ini, pencarian terhadap Putra (33) terus dilakukan dengan menyisir aliran sungai Siarang-Arang. Andre, seorang saksi mata yang sempat berusaha membantu korban, menyebutkan bahwa korban Putra (33) saat musibah terjadi terlebih dahulu menyelamatkan istri dan anaknya. Setelah menyelamatkan orang yang dicintainya, ia tenggelam karena diperkirakan kehabisan tenaga dan dibawa arus sungai Rokan yang kuat. ***