JAKARTA Ketua Ikatan Gus-gus Indonesia (IGGI), Ahmad Fahrur Rozi menolak KH Said Aqil maju lagi sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode ketiga.

Dikutip dari detikcom, Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, Kiai Said Aqil sukses memimpin NU selama dua periode. Namun, ada kejenuhan di kalangan kader NU, karena itulah mereka menolak Said Aqil maju lagi untuk periode ketiga.

IGGU, kata Gus Fahrur, menginginkan PBNU dipimpin orang baru.

''Jadi gus-gus muda ini sudah ketemu menginginkan bahwa ini banyak yang antre. Pak Said sudah bagus sukses 2 periode. Maka kami ingin yang baru lagi supaya tidak jenuh,'' jelas Fahrur kepada detikcom, Sabtu (9/10/2021).

''Kami berharap kan ada kader baru. Kan banyak stok itu, ada Gus Yahya, Kiai Mutawakil, ada banyak nama kalau disebut,'' imbuh pria yang juga menjabat Wakil Ketua PWNU Jatim itu.

Said Aqil sebelumnya menegaskan, pencalonannya hingga 3 periode tidak melanggar AD ART. Sebab, tidak ada batasan. Dia kemudian mencontohkan Gus Dur yang pernah menjabat Ketum PBNU hingga 3 periode.

Menanggapi hal itu, Fahrur menyebut era Gus Dur saat itu sebelum ada reformasi. ''Ya itu kan sebelum era reformasi. Sekarang kan sudah reformasi. Pak Harto juga 6 periode,'' kata Fahrur.

Fahrur kemudian memberikan contoh KH Hasyim Muzadi, yang menolak maju untuk periode ketiga, meskipun berpeluang besar menang lagi. Untuk itu, Fahrur berharap kepada Kiai Said agar menyadari dan legowo tidak maju lagi. Sebab dengan begitu, regenerasi kader juga akan berjalan.

''Makanya kami berharap beliau, Pak Ketum itu menyadari. Bahwa situasi sudah berubah dan legowo-lah. Seperti dulu Pak Hasyim Muzadi 2 periode kan tidak maju lagi. Kami berharap regenerasi ini rata. Seperti Gus Dur mengkader Pak Hasyim, Pak Hasyim mengkader Pak Said Aqil. Hari ini siapa, mengkader siapa,'' jelasnya.

Sebaliknya, IGGI bakal mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam muktamar NU Desember 2021. ''Kalau di IGGI itu (Dukung) Gus Yahya,'' ujar Fahrur.

Fahrur kemudian membeberkan sejumlah alasan mengapa menjatuhkan dukungan ke Gus Yahya. Selain masih muda, Gus Yahya juga pernah dikader langsung Gus Dur.

''Ya karena sesama gus, muda, pintar, terus pengalaman internasionalnya dapat. Terus dikader oleh Gus Dur sebagai jubir,'' tutur pria yang juga Pengasuh Ponpes Annur Bululawang, Malang.

Menurut Fahrur, dukungan kepada Gus Yahya bukan hanya dari IGGI saja. Ia mengklaim sudah ada 28 wilayah yang menyatakan dukungan kepada kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut.

''Kalau wilayah-wilayah yang saya tahu karena saya ikut pertemuan itu sudah ada 28 wilayah. Hampir semua wilayah (sudah menyatakan dukungan),'' kata Fahrur.

''Tapi kalau Jateng saya belum tahu. Karena pemilih itu kan wilayah dan cabang. Tapi untuk tingkatan wilayah itu saya sudah ikut pertemuan. Itu sudah kayaknya confirm Gus Yahya semua,'' terang Fahrur.***