BANGKINANG - Pasca peresmian tol Pekanbaru - Dumai, Jumat (25/9/2020) oleh Presiden Joko Widodo, harapan baru muncul dari Kampar. Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 kilometer yang merupakan bagian dari Tol Pekanbaru - Padang direncanakan selesai Oktober 2021.

Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto menyampaikan, jalan tol ini merupakan salah satu program strategis pemerintah yang akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan ekonomi daerah.

''Pekerjaan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Bangkinang diharapkan selesai sesuai target yakni Oktober tahun 2021mendatang. Ini memberi dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kampar,'' ujar Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Mochamad Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang, di STA. 8+000 Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang, Jumat (25/9/2020).

Peninjauan jalan tol Bangkinang - Pekanbaru sepanjang 40 kilometer ini, Menteri PUPR didampingi Dirjen Kementerian PUPR, Direktur Jalan Tol Danang Parikesit dan Hutama Karya Infrastruktur serta staf dari Kementerian PUPR Republik Indonesia. Juga tampak hadir mendampingi dalam peninjauan ini anggota DPR RI Syarul Aidi Ma'azat dan rombongan.

Tol Bangkinang - Pekanbaru ini akan menjadi tol trans Sumatera yang akan menghubungkan antara Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono mengatakan, tol ini akan membangkitkan ekonomi masyarakat dan perkembangan daerah dan juga dapat memangkas biaya perjalanan bagi distribusi barang kebutuhan masyarakat.

''Banyak yang dapat diperoleh dari pembangunan jalan tol ini, diantaranya waktu tempuh yang makin pendek, selain itu juga akan membangkitkan ekonomi masyarakat, begitu juga terhadap pengembangan wilayah akan cepat. Dan tol ini juga akan dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat memangkas biaya perjalanan bagi distribusi barang kebutuhan," ungkapnya.

Anggota DPR-RI Dapil Kampar Syahrul Aidi dalam kesempatan itu mengatakan tentunya pembangunan ini memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

''Mari terus berjuang dalam membangun daerah banyak cara yang dapat kita lakukan selain pembangunan langsung juga dapat dilakukan dengan pola hibah infrastruktur dimana untuk awalnya dibangun dan dibiayai oleh daerah kemudian biaya akan diganti oleh Kementerian yang terkait,'' ujar Syahrul Aidi Ma'azat.

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp78 triliun. Dilaksanakan melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.

Kehadiran tol Padang-Pekanbaru ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 9 jam menjadi 3–4 jam.

Tol tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra sepanjang 2.878 km. Terdiri dari koridor utama dan pendukung. Membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama, beserta jalan pendukung (sirip).

Kehadiran tol ini diharapkan mampu berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata, migas dan pertanian/perkebunan. ***