BAGANSIAPIAPI - Keberadaan ruko penangkaran walet di Rokan Hilir Riau mulai mengganggu aktifitas warga khususnya ketenangan para siswa saat belajar. Pasalnya, umumnya pemilik usaha membunyikan suara cit cit menggunakan sound system sehingga jika usaha itu berada dekat sekolah, akan memberi dampak yang luar biasa.

''Para pengusaha saya minta untuk tidak mengganggu orang lain terutama siswa yang sedang belajar,'' ujar Wakil Bupati Rohil Riau, Drs H.Jamiludin Rabu (17/7/2019).

Himbauan ini diungkapkan Jamiludin setelah berkunjung ke MAN I Bangko, Selasa (16/7/2019) dimana pendidik mengaku terganggu dengan suara cicit sound systim burung walet.

Ketika bertandang ke MAN I Bangko di Jalan Pelabuhan Baru Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko, Wakil Bupati Rohil Jamiludin lansung memanggil Plt Camat Bangko H Rijalul Fikri SE, Kepala Kelurahan dan Ketua RT setempat. ''Intinya tolong suara-suara yang mengganggu pendengaran ini diatasi karena mengganggu ketentraman lingkungan,'' sebut Wabup Rohil.

Di Kota Bagansiapiapi sejak lama sudah berdiri bangunan ruko menjulang tinggi, selain untuk tempat tinggal sekaligus dijadikan usaha penangkaran burung walet karena hasil panen sarang walet menguntungkan. ''Usaha sarang walet lebih menjanjikan hasilnya,'' ku Sandi (32), warga Bagansiapiapi pemilik ruko saat dimintai komentarnya, Rabu (17/7/2019).

Namun bagaimanapun pemilik ruko usaha sarang walet hendaknya mematuhi himbauan Pemkab Rohil agar selama jam belajar agar mengecilkan atau mematikan sound systim. "Intinya jam 07.00 WIB hingga jam 14.00 Wib tolong dimatikan, pulang sekolah baru hidupkan lagi,'' harap Warman (43) warga Bagansiapiapi. (yan)