TELUKKUANTAN – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfoss) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengalokasikan dana humas dan publikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau tahun 2022 lebih banyak untuk proyek. Anggaran tersebut merupakan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Riau.

Dari catatan GoRiau.com, 90 persen anggaran dipergunakan untuk belanja modal. Sedangkan belanja jasa hanya 10 persen.

10 persen atau Rp70 juta dana tersebut merupakan belanja advertorial di media cetak sebanyak dua paket dan belanja galeri foto media cetak sebanyak lima paket.

Hal ini juga dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfoss Kuansing, Samsir Alam saat coffee morning, Selasa (8/11/2022) siang di Telukkuantan.

"Penyusunan anggaran ini sudah diverifikasi oleh tim provinsi, mana yang boleh mana yang tidak. Sebenarnya kita mengusulkan lebih dari satu miliar rupiah," ujar Samsir Alam.

Dalam beberapa kesempatan, Samsir Alam terkesan ngawur, sempat melontarkan pernyataan bahwa bankeu Porprov tidak bisa digunakan untuk belanja jasa. Sehingga, anggaran lebih banyak untuk proyek, seperti pembelian komputer hingga pembangunan jaringan di venue.

Setelah ditelusuri, ternyata juknis penggunaan bankeu tersebut tidak boleh untuk belanja modal. Namun, juknis tersebut diubah dan disesuaikan dengan alokasi anggaran. Sebab, Kominfoss Kuansing sudah melakukan belanja modal.

Banyaknya kegiatan proyek pada Humas PB Porprov X Riau mendapat sorotan dari Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) Porprov. Seperti yang disampaikan Nurmadi, ia menyayangkan tidak adanya koordinasi antara Kominfoss Kuansing dan Bidang Humas PB Porprov.

"Kalau dari awal ada koordinasi, tidak akan terjadi seperti ini. Untuk apa beli PC sebanyak itu, dua atau tiga sudah cukup," ujar Nurmadi.

Nurmadi menyatakan, kerja sama dengan media massa sangat diperlukan agar penyebarluasan informasi tentang Porprov lebih maksimal.

"Kalau sekarang, jangankan untuk kerja sama media, untuk mengoperasionalkan media centre saja tidak ada," kata Nurmadi.

Dengan kondisi saat ini, Nurmadi meminta agar Plt Bupati Kuansing turun tangan. Ia menilai, Plt Diskominfoss tidak mampu.

"Pak Bupati harus turun, kawan-kawan wartawan harus temui bupati, tak usah lagi melalui Kadis Kominfoss, langsung saja," ujar Nurmadi.***