PEKANBARU – Tim pemenangan Syamsuar sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Riau, hari ini Kamis (27/2/2020) sudah mengambil pendaftaran sebagai calon ketua. Dengan datangnya tim mengambil formulir tersebut, sudah menunjukkan keseriusan Syamsuar untuk menjadi ketua DPD I.

‘’Kami sudah mengambil formulir mewakili pak Syamsuar. Formulir diambil oleh Ulil Amri SH,’’ ujar Ketua Pemenangan Syamsuar, Zulfan Heri kepada GoRiau.com, Kamis (27/2/2020).

Dikatakan, Syamsuar tidak pernah diberhentikan dari Golkar, surat pemberhentian juga tidak pernah ada. Mengenai perihal sangkaan dari Masnur selaku SC Musda DPD Golkar perihal Jutlak no 2 dari peraturan partai, Zulfan mengklarifikasi bahwa Syamsuar tidak pernah diberhentikan secara tertulis baik oleh DPP maupun DPD Golkar.

‘’Terkait sangkaan Syamsuar punya KTA partai lain (PAN), beliau sudah mengundurkan diri. Suratnya sudah ada, sudah diterima pemilik KTA (Syamsuar), tadi malam juga sudah diskusikan,’’ jelas Zulfan, (Kamis, 27/2/2020).

Zulfan kemudian menjelaskan bahwa jutlak partai masih berada dibawah AD/ART sebagai peraturan tertinggi. Dimana status keanggotaan Syamsuar di Golkar masih berjalan. Kemudian juga pernah pengurus di kabupaten dimana dua periode sebagai Ketua Golkar Siak.

Zulfan juga meminta kepada Ketua SC harus adil dengan tidak memihak atau pun jadi tim pemenangan salah satu calon. Ia juga berharap agar DPP mengambil peran dengan baik.

Dikatakannya, dengan sudah diambilnya formulir pada hari ini jam 14:00 WIB, secara syarat, Syamsuar sudah memenuhi. Syarat 30 persen dukungan dari pendiri partai serta yang didirikan juga sedang diproses, salah satunya SOKSI sebagai pendiri partai yang sudah memberi dukungan bulat kepada Syamsuar.

Ia menghimbau pelaksanaan Musda nanti harus sesuai aturan main dan bermartabat. "Kiranya Musda berjalan dengan baik, jangan sampai terjadi seperti di daerah lain dimana diambil alih DPP karena ada aturan yang dilanggar,’’ tutupnya. ***