PEKANBARU - Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmianta Dusak mengatakan, ada 448 orang tahanan yang berhasil kabur pasca kericuhan di Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru pada Jumat siang kemarin.

Itu diungkapkan I Wayan Kusmianta Dusak, saat menggelar jumpa pers di Rutan Sialang Bungkuk, Sabtu (6/5/2017) sore. Dari jumlah tersebut, 213 orang diantaranya sudah berhasil diamankan. Artinya, masih ada 235 tahanan yang berkeliaran di luar (belum ditangkap, red).

"Total keseluruhan tahanan dan narapidana di sini (Rutan Sialang Bungkuk) berjumlah 1.870 orang. Yang melarikan diri saat kejadian sebanyak 448 orang, di mana 213 sudah ditangkap dan 235 masih belum," terangnya didampingi Kakanwil Kemenkumham Riau Ferdinand Siagian dan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto.

I Wayan memastikan, kondisi Rutan saat sekarang sudah kondusif dan terkendali. Proses pemindahan tahanan dilakukan berlanjut sampai sekarang. Dia mengatakan, penyebab kericuhan hingga berbuntut kaburnya ratusan tahanan dipicu beberapa penyebab.

Salah satunya, lantaran Rutan sudah dalam kondisi over kapasitas. "Ada mis manajemen juga, narapidana yang harusnya sudah dipindahkan tapi belum dilakukan. Untuk dugaan adanya Pungutan Liar (Pungli, red) masih kita dalami," jawabnya saat ditanyai GoRiau.com (GoNews Grup).

Sampai sore ini, sejumlah keluarga tahanan masih memadati halaman Rutan Sialang Bungkuk. Mereka datang untuk mengetahui kepastian pasca kasus kaburnya ratusan tahanan dan narapidana tersebut. Tampak ratusan polisi dan TNI berjaga-jaga. ***