BENGKALIS - Pesta budaya ritual Mandi Safar yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu di Pulau Rupat, Kabupatem Bengkalis akan naik kelas. Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rahman yang sengaja khusus datang jauh-jauh dari Pekanbaru bersama isteri, sangat terkesan dan berjanji akan menjadikan kegiatan ini menjadi iven nasional.

''Terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Ke depan kegiatan ini akan kita jadikan event nasional. Kita tidak segan mengundang menteri untuk datang hadir,'' ujar Plt Gubri di hadapan puluhan ribu pasang mata ketika membuka kegiatan membuka ritual budaya Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (5/12/2015)

Menurut Plt Gubri, iven budaya ritual Mandi Safar ini sejalan dengan visi Riau 2020 sebagai pusat budaya Melayu di Asia Tenggara. Dengan potensi Pulau Rupat yang luar biasa, khususnya di bidang pariwisata, tentunya sangat pas jika keduanya dipadukan. ''Tidak hanya pariwisata saja, tapi ada unsur-unsur budaya,'' ujarnya.

Menurut Gubri, potensi pariwisata yang ada di Pulau Rupat harus dimaksimalkan mengingat Pemkab Bengkalis sudah melakukan investasi besar di bidang infratsruktur jalan. Jika potensi pariwasata ini dikelola dengan baik, maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan multiplayer effect.

"Seperti kita lihat hari ini. Melalui kegiatan Mandi Safar ini, pedagang ramai datang ke Rupat," ujar Plt Gubri.

Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Riau, Plt Gubri berjanji akan menganggarkan DED (detail engineering design) untuk pengembangan pariwisata di Pulau Rupat pada APBD Perubahan Riau 2016 nanti.

''Mari kita sama-sama mengingatkan, agar pada pembahasan APBD Perubahan 2016 dianggarkan DED pengembangan pariwisata Pulau Rupat,'' pinta Gubri.(ail)