AMSTERDAM – Manchester United kesulitan bersaing sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. Erik ten Hag mengakui bahwa melatih MU akan menjadi tantangan besar untuk dirinya.

Pelatih Belanda berusia 52 tahun itu telah ditunjuk sebagai manajer baru MU, menggantikan Ralf Rangnick yang kontraknya habis di akhir 2021/2022. Ten Hag diikat kontrak sampai 2025, dengan opsi perpanjangan setahun berikutnya.

Tugas utama Ten Hag sudah pasti membuat MU kompetitif lagi. Perkerjaan tersebut tentu saja tidak mudah. Pasalnya selepas Ferguson, MU toh tetap jeblok meski ditangani pelatih-pelatih top macam Louis van Gaal, bahkan Jose Mourinho.

Sejak memenangi Premier League pada 2013 di era Ferguson, Manchester United seret trofi. Tercatat hanya empat trofi yang bisa dimenangi Setan Merah dalam delapan musim terakhir. MU bahkan nirgelar dalam lima musim termasuk di 2021/2022.

Erik ten Hag sadar betul menangani MU tidak akan mudah. Namun, Ten Hag memiliki optimisme yang besar.

"Rasanya seperti sebuah tantangan untuk mengembalikan klub ke jalur juara. Opsi-opsinya ada, termasuk finansial," ungkap Ten Hag kepada majalah Voetbal International, yang diwartakan ESPN.

"Saya juga memiliki sebuah perasaan yang bagus tentang orang-orang di sana, dan kami bisa mengambil sebuah langkah ke arah tersebut," sambung mantan tangan kanan Pep Guardiola di Bayern Munich itu.

"Rasanya seperti sebuah tantangan yang sulit tapi fantastis. Di United, ada sesuatu untuk dibangun dan sesuatu untuk dimenangi. Manchester United itu mempunyai sebuah nama besar dalam sejarah sepakbola," Erik ten Hag menambahkan.***