MANILA - Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia, Indra Sjafri tak mau lagi kekalahan di babak penyisihan Grup akan terjadi pada laga final melawan VIetnam di Stadion Rizal Memorial Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).  Untuk itu, dia sudah menyiapkan strategi meredam serangan dan antisipasi adu tendangan penalti  dengan menyiapkan para pemain yang bakal menjadi algojonya.. 

Upaya ini dilakukan Indra Sjafri untuk mengulang sejarah 28 tahun dimana Indonesia menjadi juara pada SEA Games Filipina 1991. Dia juga telah mematangkan persiapan timnas Indonesia dalam sesi latihan di Stadion Rizal Memorial pada Senin (9/12/2019) pagi.

Seperti biasanya, para pemain sudah bergegas ke lapangan dari Hotel sekitar pukul 5.45, saat sinar matahari belum nampak. Sesi latihan dimulai pukul 6.30, di awali pemanasan, passiing dan kontrol bola.

Pelatih Indra Sjafri menjelaskan strategi dan taktik permainan dan kemudian diaplikasikan dalam latihan yang melibatkan semua pemain, termasuk penjaga gawang. Indra menjelaskan, timnya sudah siap tampil. Para pemain sudah siap dan sangat percaya diri untuk menang.

Kapten tim Andy Setyo Nugroho mengatakan, semua pemain bertekad untuk membuat sejarah di Stadion Rizal Memorial. "Tahun 1991 silam, kita juara di sini. Kami pun bertekad untuk membuat sejarah yang sama di tempat ini. Tentu kita berharap dukungan dan doa masyarakat Indonesia," kata Andy.

Hal senada diungkapkan Osvaldo Haay. Pemain asal Papua yang bermain di klub Persebaya Surabaya ini berambisi untuk kembali mencetak gol ke gawang Vietnam. "Tentu saya ingin membobol gawang Vietnam. Kami tahu pertandingannya tidak akan mudah. Namun, kami akan berusaha sekuat tenaga," ujarnya.

Pelatih Indra Sjafri meminta semua pemain fokus ke pertandingan. "Ini adalah pertandingan yang kami tunggu. Sebelum kita lolos di fase grup, saya sudah menyatakan setelah kalah dari Vietnam, "Saya tunggu Vietnam di final'. dan akhirnya ketemu lagi di final. Pertandingan ini adalah pertandingan yang menarik, saya harap indonesia menjadi pemenangnya," katanya. ***