PEKANBARU - Berbagai inovasi ditampilkan mulai dari sekolah dasar hingga madrasah, Selasa (26/11/2019), di Gedung Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai, Riau. Inovasi ini merupakan unjuk karya praktik baik pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah yang dilakukan puluhan sekolah. Dalam showcase atau unjuk karya praktik baik program PINTAR atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran, para pelajar menunjukkan kreativitas hasil karya yang dikembangkan dalam pembelajaran.

Walikota Dumai, Zulkifli AS menilai Program PINTAR ini, strategis untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kota Dumai. Sejalan dengan visi misi Presiden RI, Joko Widodo, yakni peningkatan sumber daya manusia. Ia melihat, orangtua berpartisipasi aktif dalam mendukung program sekolah. Sehingga guru bersemangat menerapkan pembelajaran aktif dan pelajar lebih aktif belajar.

"Dari satu tahun Program PINTAR mereka sudah bisa memperlihatkan hasil karyanya. Ini pembelajaran yang luar biasa, kita berharap sekolah dan madrasah mitra Tanoto Foundation bisa mentransferkan ilmunya ini kepada semua sekolah dan guru yang ada di Dumai," kata Zulkifli AS, seraya menyampaikan apresiasinya pada Tanoto Foundation.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tanoto Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dumai. Sebanyak 16 sekolah SD/MI, 8 sekolah SMP/MTs, lebih dari 400 guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan pengawas sekolah hadir pada acara tersebut.

Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, mengatakan, bahwa Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto. Atas dasar keyakinan, bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh.

Program PINTAR merupakan salah program unggulan dari Tanoto Foundation dalam upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Tanoto Foundation sudah menjalankan program berdasarkan keyakinan, bahwa pendidikan berkualitas bisa mempercepat terciptanya kesetaraan peluang. Kami memanfaatkan kekuatan transformatif pendidikan untuk membantu masyarakat agar bisa mewujudkan potensi dan memperbaiki taraf hidupnya," ujar Margaretha.

Ia juga mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Dumai, melalui dinas pendidikan, Kemenag, fasilitator daerah, dan seluruh sekolah mitra atas kerja sama yang baik dalam menjalankan Program PINTAR.

Sementara itu, Perwakilan Kemendikbud, Elvira, yang hadir dan menyaksikan kreativitas pelajar Kota Dumai menyampaikan, bahwa pemerintah melalui Kemendikbud mendapatkan mandat menyelenggarakan pendidikan. Namun peran berbagai instansi baik Pemda, BUMN, swasta, dan organisasi sosial sangat dibutuhkan.

"Tanoto Foundation adalah salah satu organisasi filantropi yang menunjukan komitmennya dalam membantu memajukan pendidikan di Indonesia melalui Program PINTAR. Tanoto Foundation telah banyak berperan dalam mengembangkan kualitas guru, kepala sekolah, dan calon guru di Indonesia," ungkap Elvira.

Saat ini Program PINTAR telah berjalan di 24 sekolah dan madrasah yang ada di Kota Dumai. Sebanyak 32 orang fasilitator daerah yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah dan madrasah, serta guru telah mendapat pelatihan khusus. Sebanyak 15 pengawas, 36 kepala sekolah dan madrasah, 292 guru dan 60 komite sekolah mendapatkan pelatihan langsung dari fasilitator daerah. Pelaksanaan program ini telah berdampak pada lebih dari 10.000 siswa di sekolah dan madrasah yang ada di Kota Dumai.

Pemerintah Kota Dumai juga sudah mengeluarkan anggaan dari APBD Perubahan, sebesar Rp1 Miliar untuk mendiseminasikan Program PINTAR sebagai bentuk keseriusan dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Dumai. ***