BAGANSIAPIAPI - Tawar (52), petani di Kepenghuluan Pelita, Kecamatan Bagan Senembah, Rokan Hilir, Riau bersama teman-temannya menanam pohon ubi hasil cangkok antara ubi kayu roti dengan ubi karet di atas lahan seluas satu hektar. Hasilnya, satu batang bisa menghasilkan 35 hingga 100 kg ubi.

Keberhasilan Pak Tawar berinovasi menanam ubi bersama teman-temanya  didukung bantuan Dana Desa Kepenghuluan Pelita.

''Kecamatan Bagan Senembah dikenal penghasil sawit, kini menjadi penghasil ubi kayu, tak tertutup kedepanya petani lain mencoba nenanam ubi di pekarangan rumah atau lahan kosong yang ada,'' ujar Sakinah S.STP, Camat Bagan Senembah.

Camat  didampingi Penghulu Pelita Riswanto menyebutkan, Pak Tawar bersama rekan-rekannya di kelompok tani memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam pohon ubi kayu.

''Berinovasi dengan cangkokan ubi kayu jenis roti dengan ubi kayu karet, hasilnya menakjubkan, satu pohon saat panenb bisa 35 kilogram, bahkan lebih,'' ucap Sakinah dan Riswanto.

Kepada GoRiau, Riswanto menyebutkan warga desa yang dipimpinya saat ini terimbas ekonominya akibat tanda buah segar (TBS) sawit turun, alu  berusaha menambah penghasilan dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam ubi kayu.

''Kita bantu, di atas satu hektare  dapat ditanam 1500 batang pohon ubi, kalikan saja 35 kilogram saat panen dengan harga Rp2.000 perkilogram, berapa duitnya,'' uap Riswanto.

Tawar (52) kepada GoRiau mengaku tak pernah mengkhayal hasil cangkokan ubi  dilakukanya hasilnya memuaskan. ''Coba-coba saja awalnya, memasuki usia tanam enam bulan, tadi panen, Ibu Camat, Pak Penghulu datang melihat. Hasilnya satu batang ubi beratnya bisa 35 kilogram lebih,'' ucap Tawar sumbringah. ***