DURI, GORIAU.COM - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis telah melakukan banyak eksperimen dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Salah satunya dengan ekperimen ubi gajah. Ubi gajah ini lahir dari stek ubi biasa dengan ubi manggalo.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Bengkalis, Arianto didampingi Kepala UPT Distanak Kecamatan Mandau, Eta Aneta, Kamis (14/5/2015). Perkawinan antara ubi biasa dengan ubi manggalo ini sudah dirasakan oleh kelompok tani (poktan) Kelurahan Pematang Pudu dan Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau dan Kelurahan Balairaja.

"Masyarakat sudah bisa mengambil hasilnya setelah enam bulan tanam. Untuk lahan satu hektar saja bisa menghasilkan ubi gajah dari 60 ton hingga 80 ton. Kalau per kilogramnya kita kalikan seribu rupiah sudah berapa uangnya. Tentu ini sudah dirasakan poktan yang ada di tiga wilayah penerapan eksperimen itu," ungkap Arianto.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/14052015/2jpg-2155.jpgBupati Bengkalis Herliyan Saleh bersama Hj Romaini melihat stand milik Dinas Pertanian dan Peternakan didampingi Arianto.Ia juga menjelaskan, ubi gajah ini biasanya digunakan oleh usaha kecil menengah untuk membuat keripik singkong. Karena soal rasa sama dengan ubi biasa dan manis, jelasnya lagi. Ditambah lagi perawatan tanam ubi gajah tidak mahal seperti perawatan tanaman sawit.

"Pendapatan poktan Pematang Pudu, Harapan Baru dan Balairaja saat ini meningkat. Hal ini tentunya sesuai dengan program Pemkab Bengkalis dalam memberikan kesejahteraan dalam ekonomi kerakyatan," ulas Arianto.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/14052015/3jpg-2154.jpgBupati Bengkalis Herliyan Saleh didampingi Kadis Tanak Arianto melihat berbagai tanaman di stand Distanak.Ia juga mengungkapkan, ubi gajah ini juga merupakan salah satu program pembuatan pabrik tapioka yang rencananya akan dibangun Pemkab Bengkalis di Kecamatan Mandau, Rupat dan Bengkalis.

"Kalau mau tahu bagaimana lengkapnya silahkan datang ke stand Distanak Kabupaten Bengkalis yang ada di Bengkalis Expo 2015," tutup Arianto. (ric)