SIAK - Setelah tercatat pensiun 1 Februari 2020 lalu dari ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan jabatan Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Siak, Tengku Said Hamzah memilih untuk menjadi masyarakat biasa.

Hal itu pun kembali ditegaskannya meski namanya pernah digadang-gadangkan masuk dalam daftar Bacalon Kepala Daerah pada Pilkada Siak September 2020 mendatang.

"Saya tetap memilih tinggal di Siak sebagai masyarakat biasa. Karena ini kampung halaman saya, dan mungkin sesekali juga akan berkunjung ke tempat anak di Tanjung Pinang," kata Said Hamzah didampingi istri kepada GoRiau.com pada malam Purna Bhakti, (17/2/2020) lalu.

Sejak tahun 2007 pindah tugas ke Siak dari Bengkalis, Tengku Said Hamzah merasakan banyak kemajuan Siak dalam pembangunan, pendidikan, dan pelayanan masyarakat.

"Sejauh ini saya melihat Pemkab Siak tetap konsisten dalam membangun daerah. Saya berharap siapapun nanti yang menjabat Sekda Siak, juga patutnya dapat mendukung semua program yang memajukan Siak. Kalau bisa penggantinya juga pejabat asal Siak," sebut Said Hamzah.

Pria yang menjadi PNS pada 1989 dan bertugas di Bengkalis selama 20 tahun ini sudah malang melintang di berbagai instansi, pernah menjabat kepala Bappeda, Kepala Inspektorat, Kepala Dispenda dan terakhir Kepala Dinas Sosial.

Pada 2007 lalu ia pindah ke kampung halamannya, Siak. Waktu itu ia ditugaskan Bupati Siak Arwin sebagai Kepala Dinas Kehutanan. Ia pun dipindah menjadi Kepala BKD, Kepala DPPKAD dan pada 2014 dipercaya Bupati Siak Syamsuar sebagai Sekdakab.

"Saya termasuk orang yang beruntung. Sepanjang saya menjadi ASN ini ada 7 bupati yang jadi pimpinan saya. Dan Alhamdulillah semuanya berhubungan baik selama saya bertugas," katanya.

Saat ditanya suka dukanya selama menjabat Sekda Siak, mata Said Hamzah mulai berkaca-kaca. Ia teringat sosok orangtuanya yang awal 2017 lalu meninggal dunia.

"Pertama itu saya sangat beruntung bisa pindah ke Kabupaten Siak karena bisa dekat dengan ibu saya di masa tua nya. Jadi sebagai anak saya bisa merawatnya hingga ia tutup usia," ujar lulusan Fisipol Unri ini.

Tengku Said Hamzah merupakan anak laki-laki satu-satunya dari 6 saudara. Kehilangan sosok ibu membuatnya sangat terpukul kala itu. Namun banyak orang yang menguatkannya termasuk istrinya Rahimawati. (adv)