TEMBILAHAN-Kabupaten Inhil yang memiliki 20 kecamatan yang rentan kendalinya sangat berjauhan membuat masalah tersendiri bila terjadi kebakaran.

Pasalanya, mobil pemadam kebakaran hanya ada di ibukota kabupaten yaitu di Tembilahan, sehingga jika di kecamatan lain terjadi kebakaran, pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin robin dan ember.

Menyikapi persoalan ini, Sekretaris Komisi I DPRD Inhil, Muammar pun meminta agar mobil pemadam kebaran tidak di stand bye kan di Tembilahan saja, namun juga di kecamatan lainnya.

"Jika tidak bisa semua kecamatan, minimal kecamatan yang banyak penduduknya saja, jadi jika terjadi kebakaran tidak perlu menunggu mobil dari Tembilahan," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Ia juga menambahkan, jika hanya mengandalkan mesin robin banyak permasalahan yang terjadi, dari tidak ada air, selang tak panjang dan lain sebagainya.

"Kita berkaca saja dari kejadian di Kotabaru kemarin, jika ada mobil pemadam kebaran, tidak akan sampai sebanyak itu rumah yang habis," tukas Muammar.(adv)