SIAK SRI INDRAPURA - Lokakarya bisnis lestari dalam konteks acara Siak hijau rangkaian festival kabupaten lestari tahun 2019 yang berlangsung di Gedung Daerah Siak Sultan Syarif Kasim, Kamis, (10/10/2019) ramai dikunjungi masyarakat.

Bupati Alfedri yang datang untuk membuka acara tersebut menyebutkan dengan kegiatan lokakarya ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman bagi generasi muda Siak.

"Bagaimana memanfaatkan hasil hutan bernilai ekonomis. Tugasnya generasi muda untuk menggali potensi ini agar hutan di Siak ini dikelola dan menghasilkan produk yang kreatif," kata Bupati Siak.

Lanjutnya, melalui lokakarya kawan-kawan CSO yang hadir akan membantu bagaimana metode yang baik, agar bisa menghasilkan produk berkwalitas dan nanti bisa bekerjasama adengan e-comers atau toko pedia mereka akan membantu memasarkan dari hasil produk kreatif dengan memanfaatkan hasil alam.

"Untuk mengakomodir anak muda yang kreatif di Siak kita juga sudah membentuk forum Kito Siak yang memiliki arti Siak (Solidaritas Ide dan Aksi Kreatif yang di ketuai Gunawan, harapannya melalui lokakarya ini dapat menambah Ilmu dan pemahaman," katanya.

Wadah inilah yang akan mengakomodir anak Siak yang kreatif, dan melalui dinas terkait terus melakukan kegiatan yang tujuannya mengorong anak Siak melahirkan ide dan produk kreatif.

Alfedri juga menyinggung tentang usaha kabupaten Siak dalam mengelola lahan gambut yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selanjutnya ia juga menyapaikan upaya pemkab Siak dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Menyikapi hal itu kami bersama sejumlah NGO dan CSO baik tingkat nasional dan daerah, merumuskan apa upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan hahan, juga bagaimana mendorong pelestarian lingkungan secara berkelanjutan, makanya kami dibantu sejumlah NGO yang tergabung dalam Sedagho Siak. Merumuskan Peraturan Bupati (Perbub) Siak hijau yang saat ini sedang finalisasi peta jalannya," terangnya.

Sehingga diharapkan peraturan bupati Siak hijau ini dapat dijadikan acuan bersama baik bagi pemda, swasta, masyarakat termasuk CSO dan NGO untuk bersama-sama dalam menyelamatkan lingkungan termasuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Siak.

"Jadi mencegah tuh jauh lebih baik, kalau dah terjadi kebakaran hutan dan lahan sulit untuk kita mengatasi, dan tentu mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk mengatasinya,"tuturnya.

Tampak hadir ada acara itu Asisten Admintrasi Pemerintahan Kota Gorontalo Hendri Tanjung, Kepala Bapeda Siak Wan Yunus, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siak, Syafrilenti, Kepala Dinas Infokom Siak Arfan Usman, para Narasumber, undangan lingkar kabupaten lestarai, para CSO NGO, para pimpinan prusahaan, BMUD dan ratusan undangan serta para peserta lokakarya yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa.***