SIAK SRI INDRAPURA - Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA beserta rombongan di Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau disambut dengan suka cita oleh masyarakat setempat.

Dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat, peresmian pompanisasi pengairan persawahan, serta panen raya padi di Kabupaten Siak itu juga tampak hadir Sekda Provinsi Riau, Walikota Pekanbaru, Bupati Rohil dan pejabat serta staf dari Kementerian. 

Bupati Siak, Drs H Syamsuar dalam sambutannya dihadapan Menteri menyampaikan beberapa keunggulan Siak. Salah satunya sektor pertanian. Areal persawahan di Kabupaten Siak tahun 2017  berjumlah 8.214 hektar dengan produktifitas mencapai 34.960 ton pertahun. 

Untuk Kecamatan Bungaraya yang merupakan lumbung padi Kabupaten Siak, luas areal tanam padinya berkisar 4.225 hektar dengan produktifitas 20.084 ton padi atau sekitar 57,4 persen dari jumlah keseluruhan produksi padi se-Kabupaten Siak. 

Data tersebut menunjukkan peningkatan pada tahun 2018, dimana luas areal tanam Kabupaten Siak bertambah menjadi 8.388 hektar dengan produksi padi 38.486 ton. 

Penambahan luas areal persawahan dan jumlah produksi padi dalam jangka waktu 1 tahun tersebut terjadi hampir merata diseluruh kecamatan di Kabupaten Siak, diantaranya Bungaraya, Sungai Apit, Koto gasib, Kandis, Tualang, Sungai Mandau, Mempura, Sabak Auh dan dan Pusako.

Peningkatan produktifitas komoditi padi di kabupaten Siak tersebut, tidak terlepas dari upaya pembinaan dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada para petani, baik dalam rencana dan aksi intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian. 

"Syukur Alhamdulillah, dan ucapan terimakasih tak terhingga kami sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, karena sejak tahun 2014-2018 telah banyak bantuan yang diberikan untuk petani di kabupaten Siak, khususnya terkait Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mendukung mekanisasi pertanian," kata Gubernur Riau terpilih ini.

Bantuan alat pertanian itu diantaranya 46 unit Wheel Traktor, 10 unit Hand Traktor 2 rotari, 277 unit hand tracktor singkal, 389 unit pompa air, 92 unit alat tanam padi, 48 unit cultivator, 88 unit handsprayer, serta 10 unit alat panen, 24 unit power treser.

Selanjutnya, kata Syamsuar, Pemerintah Daerah Kabupaten Siak saat ini tengah mengupayakan fasilitasi Percepatan Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Siak, dimana keseluruhan luas perkebunan kelapa sawit plasma di Kabupaten Siak yang tersebar di 4 kecamatan Kerinci Kanan, Dayun, Lubuk Dalam dan Koto Gasib mencapai luas 24.315 hektar.

Dari jumlah keseluruhan tersebut, luas lahan yang sudah dan akan diremajakan pada tahun 2014 - 2019 berjumlah 1.983,8 hektar, sehingga potensi luas kebun yang belum diremajakan pada tahun 2020 mendatang berjumlah 22.331,17 hektar.

Upaya Peremajaan perkebunan kelapa sawit tersebut dilaksanakan dengan dua pola kemitraan, yaitu pola kemitraan usaha dan pola kemitraan kerja, yang dilaksanakan bersama masyarakat petani. 

Sesuai rencana dukungan program replanting perkebunan kelapa sawit milik rakyat tersebut, kami mohon bantuan pemerintah khususnya terkait alsintan pendukung penambahan Luas Tambah Tanam  lahan pertanian (LTT), berupa eskavator, farm buldoser, dan traktor roda 4. 

"Selain itu, bantuan tersebut juga diharapkan dapat mendukung upaya alih fungsi lahan dari perkebunan kelapa sawit menjadi areal persawahan, dimana saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tengah memfasilitasi masyarakat petani yang berkeinginan membuka lahan pertanian baru di beberapa kecamatan," imbuh Syam lagi.***