PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau dalam waktu dekat akan menggelar sebelum menentukan sikap pada Muktamar PPP pada 19-22 Desember 2020 mendatang.

Wakil Ketua DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi mengatakan, pihaknya akan mengajukan Calon Ketua Umum asli Putra Riau yang sudah sangat kental dengan 'rasa' PPP ini. Ia adalah Ketua DPP PPP, Rusli Effendi.

Rusli Effendi, ujar Plt Ketua DPC PPP Rohil ini, sudah sangat berpengalaman karena pernah menjadi pengurus ranting, DPC, DPW hingga sekarang dipercaya menjadi salah seorang Ketua DPP PPP. Bahkan, pada tahun 2006, Rusli pernah jadi Ketua DPW PPP termuda se-Indonesia.

"Rusli Effendi ini sangat piawai, dan dia punya pengalaman dari bawah, kalau dia jadi Ketum, dia pasti sudah punya gambaran bagaimana kondisi di lapangan," ungkap Husaimi kepada GoRiau.com, Senin (2/11/2020).

Hari ini, Ketum PPP hanya datang ke Pekanbaru sekitar dua atau tiga jam saja, setelah itu akan kembali lagi ke Jakarta. Ketidakcukupan waktu tentu membuat konsolidasi ditingkat bawah tidak maksimal.

"Kita ingin Calon Ketum itu adalah orang yang punya visi misi untuk PPP, harus tau dia apa keinginan arus bawah. Nah, yang cocok itu adalah orang yang pernah merasakan pengurus dari tingkat bawah. Sosok ini ada di diri Rusli Effendi. Jadi tak salah kalau kita dorong, kan bagus juga kalau orang Riau jadi Ketum Partai," jelasnya.

Sosok Rusli, sambung Legislator asal Rohil ini, tak hanya seorang politisi saja, namun dia juga orang yang sangat agamis. Bahkan, dia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Masjid Istiqlal Jakarta.

Lebih jauh, Husaimi berharap Ketua Umum PPP harus dekat dengan masyarakat bukan dengan pemerintah. Jadi, ketika ada kebijakan pemerintah yang tak pro-rakyat, PPP bisa memberikan kritikan.

"Kita butuh sosok yang dekat dengan masyarakat, bukan dengan pemerintah, kalau Ketum kita seorang menteri tentu tak bisa kita melawan pemerintah," tuturnya.

Adapun, pada Muktamar nanti, PPP Riau memiliki hak suara sekitar 30 suara. Terdiri dari 24 orang di DPC (ketua dan sekretaris), ditambah 2 orang di DPW, dan empat orang dari DPRD yang punya kursi lebih dari 4 kursi.

"Yang ada empat kursi itu, ada dari DPRD Inhil, DPRD Kampar, DPRD Kuansing, dan DPRD Riau. Nanti kita akan kumpulkan semua, jadi walaupun sedikit kita akan mencoba mengangkat putra daerah kita," tutupnya.***