PEKANBARU - Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Sugianto mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena tidak tegas terhadap bawahannya dan diduga ada main mata antara Penegakkan Hukum (Gakkum) KLHK dengan Darmex Grup.

"Darmex Group khususnya Duta Palma ini memang harus disikapi dengan serius. Apalagi hari ini, grup Darmex itu selain dia menanam di kawasan hutan, dia juga memberikan limbah berbahaya pada masyarakat, harus ditindak TPPU oleh Mabes Polri," kata Politisi PKB ini kepada GoRiau.com, Selasa (22/9/2020). 

Bahkan di Belilas Inhu dan Indragiri Hilir, jelas Sugianto, perusahaan yang masih dalam group Darmex disana secara terang-terangan membuang limbah B3 pabrik refinery di pinggir jalan, ini tentunya sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar.

GoRiau Diduga limbah pabrik yang dibu
Diduga limbah pabrik yang dibuang di pinggir jalan.

Diceritakan Sugianto pula, di Marunda ada pula perusahaan grup Darmex yang membuang limbah dan sudah disegel oleh Gakkum setempat, tapi tindakan dari Gakkum hanya sebatas segel saja dan tidak ada penindaklanjutan.

"Ada apa dengan Gakkum di Marunda dan Riau dengan perusahan Darmex ini? Apakah ada main mata karena ini tidak ada tindak lanjutnya? Sawah-sawah masyarakat juga pada mati semua karena aktivitas perusahaan tersebut," tegasnya.

GoRiau Foto sawah warga.
Foto sawah warga.

"Ini saya masih bicara konteks limbah, belum lagi kasus perambahan hutan oleh Duta Palma. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak menutup Darmex Group ini. Pak Jokowi harus tegur Siti Nurbaya karena Gakkum-nya yang tidak berani dengan korporasi ini," pungkasnya.***