PEKANBARU, GORIAU.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi saat tinjauannya ke Riau beberapa waktu lalu menyayangkan kondisi Stadion Utama Riau dalam kondisi yang tidak terawat dan sangat memprihatinkan.

Bahkan Menpora seperti 'menyindir' Riau dengan mencabuti beberapa rumput liar di lapangan stadion. Berbagai aspek menjadi kekecewaan Menpora melihat kondisi stadion yang dibangun dengan anggaran Rp1 triliun lebih seperti 'hutan'.

Hingga saat ini, anggaran pelunasan hutan kepada pihak kontraktor tak juga diakomodir. Untuk itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau berharap agar hutang ini bisa segera diselesaikan.

"Kita sudah mengusulkan setiap tahunnya, namun anggaran tetap dicoret. Kita berharap di Perubahan (APBD, red) tahun ini bisa diakomodir," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Eddi Yusti, Rabu (10/6/2015).

Dikatakannya, Pemprov Riau sejauh ini masih komit untuk melunasi hutang Stadion Utama kepada KSO. Minimal, kata Eddi, hutang tersebut bisa mulai dicicil. "Karena kalau sudah diaudit, berarti kan sudah tidak ada masalah, tinggal membayarnya lagi," pungkas Eddi.

Berdasarkan hasil audit, Pemprov Riau masih menyisakan hutan sebesar Rp245 miliar kepada KSO. Jumlah tersebut turun dari audit yang dilakukan pihak Dispora Riau sendiri, yakni sebesar Rp266 miliar.

"Sebelum audit kita perkirakan hutang kepada kontraktor sebesar Rp266 miliar. Tetapi setelah diaudit ternyata sebesar Rp245 miliar, dan terus kita usulkan setiap tahunnya," kata Kasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Khairul Rizal.***