PEKANBARU - Seekor Ungko (Hylobates Agilis) diamankan oleh Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Satwa yang dilindungi ini sebelum diamankan, sempat menggigit lengan anak tetangga pemelihara Ungko yang masih berumur 2 tahun.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan kepada GoRiau.com, Senin (11/2/2019), korban yang digigit oleh Ungko tersebut sudah mendapat perawatan medis.

"Kondisi korban saat ini sudah membaik. Korban juga sudah diberikan pengobatan," kata Suharyono.

Penyelamatan satwa Ungko di Dusun Batas, Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, 6 Februari 2019. Upaya penyelamatan dilaksanakan Kepala Resort Kampar, Salman Yasir beserta anggota atas perintah Kepala dan Kepala Bidang KSDA Wilayah II, Heru Sutmantoro.

"Sebelum pemyelamatan dilakukan, tim berkoordinasi dengan perangkat desa dan didampingi Sekretaris Desa menuju lokasi rumah warga yang memelihara satwa ungko tersebut," ujarnya.

Penyelamatan dibantu warga setempat, sambungnya, dengan cara dilakukan penggiringan ke kandang. Berdasarkan informasi, Ungko telah dipelihara oleh Yusman kurang lebih 9 tahun.

"Kondisi satwa sehat,  berumur sekitar 9 tahun dan berkelamin jantan. Saat ini satwa telah berada di kandang transit satwa BBKSDA Riau untuk dilakukan observasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya," ungkapnya.

Atas kejadian ini, lanjutnya, menjadi perhatian serius Balai Besar KSDA Riau. Dirimya juga mengimbau kepada masyarakat yang gemar memelihara satwa liar untuk segera menyerahkan kepada Balai Besar KSDA Riau.

"Selain membahayakan masyarakat lainnya, siapa saja yang memelihara satwa liar atau memburunya bisa terjerat hukum. Untuk itu, bagi masyarakat yang belum mengetahui segera berkoordinasi dengan BBKSDA Riau atau aparat pemerintah setempat untuk penyerahan satwa liarnya," jelasnya. ***