PEKANBARU,GORIAU.COM - Keberadaan terminal bayangan di Simpang Panam Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru semakin hari semakin memprihatinkan. Sebab, travel yang mangkal disana bertindak sembarangan dan sesuka hati. Hal ini acap kali menimbulkan kemacetan panjang dari segala arah.

"Supir travel sesuka hati mereka saja memberhentikan kenderaan tanpa memikirkan pengguna jalan lainnya," ujar Fido salah seorang mahasiswa di Pekanbaru kepada GoRiau.com, Selasa (7/10/2014).Dikatakan Fido, kemacetan di Simpang Panam begitu terasa di pagi dan sore hari. Disaat-saat arus lalu lintas begitu padat, kebanyakan supir travel malah memarkir kenderaan di bahu jalan. "Apalagi jalan menuju Bangkinang hanya satu jalur," katanya."Yang lebih menjengkelkan lagi, para supir dan kernet travel biasanya berlari-lari hingga ke tengah jalan. Mereka tak peduli akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Rupanya, mereka berlari tersebut berebut penumpang," kata Fido.Kondisi kemacetan semakin diperparah dengan tidak berfungsinya 'traficlight' (lampu pengatur lalulintas) dan ditambah tidak adanya petugas dari Dishub atau Satlantas yang mengatur. "Kalau anggota Dishub, mereka selalu ada di pos. Tapi, mereka diam saja melihat travel gelap berkeliaran," katanya."Kita bukan tidak suka sama travel tersebut, cuma caranya tidak tepat. Mengapa mereka tidak ke terminal saja," ulas Fido.Untuk pemerintah, Fido berharap Walikota Pekanbaru serius dalam menertibkan travel ilegal ini. Pasalnya, selain tidak ada pemasukan untuk pendapatan daerah, keberadaan terminal bayangan juga merusak tatanan keindahan Kota Pekanbaru. (***)