PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan APBN 2018 dengan belanja negara sebesar Rp2.220,6 triliun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun berharap mendapat suntikan dana dari APBN tersebut sesuai kebutuhan yang mereka usulkan sebelumnya.

Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pihaknya telah mengajukan beberapa proposal ke pusat, diantaranya hampir 70 persen berisi tentang meminta bantuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Riau. 

"Kami berusaha terus bagaimana kucuruan dana dari pemerintah pusat itu bisa masuk ke Riau. Baik itu dalam bentuk DAK (Dana Alokasi Khusus). Bagaimanapun kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap infrastruktur," ungkapnya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (26/10/2017). 

Mengingat sulitnya kondisi perekonomian Riau sejak pendapatan dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) berkurang, orang nomor satu di Riau itu memang giat memotivasi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau untuk berburu APBN. Tujuannya untuk menutupi defisit anggaran dan pemerataan pembangunan.

"Pendapatan daerah memang terus digenjot, tapi kalau hanya berharap itu tidak akan cukup. Makanya kami butuh bantuan APBN dari pusat," tandasnya. ***