PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Siak - Pelalawan, Markarius Anwar, menyayangkan sikap perusahaan di Perawang yang tidak mampu mengakomodir tenaga kerja asal Riau, terutama warga asli Siak.

Dikatakan Politisi PKS ini, dari hasil resesnya di beberapa titik, persoalan tenaga kerja memang sudah meresahkan masyarakat, terutama anak-anak perusahaan PT Indah Kiat.

"Mereka banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar. Jadi porsi untuk anak Riau berapa itu tidak jelas. Kadang mereka ambil dari luar Sumatera, misalnya perguruan tinggi di Jawa. Akibatnya, anak asli Riau tak bisa masuk lagi," kata Markarius, Senin (6/7/2020).

Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan ini bahkan merumahkan karyawannya yang sudah lama mengabdi di perusahaan tersebut dan memilih tenaga-tenaga kerja yang baru.

"Ada semacam politik bisnis tak bagus, orang lama dibuang, orang baru dipakai. Kalau orang baru ini kan gajinya bisa dikit. Yang lama kan gajinya besar. Ditambah lagi yang lama ini dianggap tidak produktif. Intinya ada pemberhentian dilakukan secara sepihak," jelasnya.

Yang lebih memprihatinkan, tenaga kerja ini diberhentikan hanya beberapa hari sebelum lebaran. Sehingga banyak dari mereka yang tidak mendapatkan haknya.

"Banyak juga yang dirumahkan sebelum lebaran, jadi mereka tidak dapat THR," tutup Markarius.***