JAKARTA - Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, hasil penilaian secara umum debat perdana pasangan nomor urut 01 lebih menguasai permasalahan bangsa dan lebih memahami proses penyesaiannya ketimbang pasangan nomor urut 02.

"Saya menyaksikan debat itu secara utuh baik materi menyakut, hukum, HAM, Korupsi dan terorisme, nampak dengan jelas kemampuan capres dan cawapres nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih menguasai permasalahan bangsa dan lebih memahami proses penyesaiannya ketimbang pasangan nomor urut 02," kata Ramses kepada GoNews.co melalui siaran persnya, di Jakarta, Jumat (18/1).

Kemampuan memahami persoalan bangsa dan bagaimana proses penyelesaian kata Ramses dapat dilihat dari penjelasan gagasan dan konsep masing-masing pasangan calon. Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih konkret dan lebih fokus pada tema debat ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga yang kurang fokus pada tema dan mengutarakan konsep dalam narasi normatif.

"Kalau kita cermati secara cermat, publik bisa melihat secara obyektif kemampuan memahami persoalan bangsa dan bagaimana proses penyelesaian persoalan tersebut dapat dilihat kita lihat dari penjelasan gagasan dan konsep masing-masing pasangan calon. Paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih konkret dan lebih fokus pada tema debat sementara paslon Prabowo-Sandiaga kurang fokus pada tema dan mengutarakan konsepnya dalam narasi normatif saja," ujar Ramses.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini, debat perdana capres-cawapres menjadi referensi penting bagi rakyat pemilih dalam menentukan hak pilihnya. Rakyat juga dapat melihat bagaimana konsistensi dan komitmen para paslon dalam menyelesaikan persoalan hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.

"Iya kalau kita lihat, paslon 01 lebih konsisten dan punya komitmen kuat dalam permasalahan hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme, apalagi sejumlah pernyataan paslon 02 justru blunder sehingga mempengaruhi pilihan rakyat," katanya.

Diketahui, debat perdana capres-cawapres pilpres 2019 telah selesai. Kedua paslon sudah menyampaikan pesan visi-misi dan program mereka masing-masing dalam waktu kurang lebih 90 menit lewat tema Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.***