PEKANBARU - Ribuan wisatawan yang berasal dari nusantara dan mancanegara mulai memadati kota Bagansiapiapi kabupaten Rokan Hilir, provinsi Riau.

Kunjungan mereka ini guna menghadiri iven Festival Bakar Tongkang yang merupakan kegiatan ritual upacara yang telah dilakukan oleh masyarakat Tionghoa sejak 1883,  yang tahun ini digelar pada 10-11 Juni 2017. 

Dari pantauan dilapangan, khususnya di Klenteng In Hok Kiong Bagansiapiapi mulai malam tadi, Sabtu (10/6/2017) para wisatawan silih berganti berdatangan untuk melaksanakan ibadah di tempat tersebut.

Dan tak jauh dari tempat ini para wisman dan wisnus yang hadir berbondong-bondong juga menikmati panggung hiburan yang disediakan oleh panitia. 

Masih ditempat yang sama pada Minggu (11/6/2017) pagi, wisatawan yang datang semakin ramai silih berganti memadati kelenteng tertua di daerah ini yang dibangun pada akhir abad ke-18. Selain dipadati wisatawan di tempat ini juga ramai didatangi para pedagang yang menawarkan peralatan untuk sembahyang dan ojek becak motor yang siap mengantarkan para wisatwan. 

Pengunjung yang berasal dari Pekanbaru, Fauzan Azima (32) mengatakan kelenteng itu setiap tahun menjadi tempat sembahyang sebelum memulai kegiatan Bakar Tongkang.

"Pengujung yang datang sangat ramai memadati kelenteng In Hok Kiong. Ada yang datang dari Singapura, Malaysia, Medan dan Kepulauan Riau," kata Azima.

Azima juga menuturkan, hadirnya para wisatawan dari nusantara dan mancanegara tentunya sangat menambah pendapatan masyarakat di Kota Bagansiapiapi.

"Karena adanya Festival Bakar Tongkang ini tingkat hunian hotel meningkat tinggi, pusat perbelanjaan oleh-oleh ramai dikunjungi wisatawan," tutur Azima.

Azima berharap kepada para pedagang yang menjual oleh-oleh, makanan dan minuman agar tidak menaikan harga menjadi tidak wajar, menurutnya para pedagang wajib memberikan kenangan yang baik bagi wisatawan agar bisa datang kembali ke Kota Bagansiapiapi.

Di tempat terpisah Kadispar Riau Fahmizal Usman menjelaskan, Wisman yang terbang ke Riau untuk mengikuti prosesi Bakar Tongkang banyak dari etnis Tionghoa, dari banyak negara. Ada yang datang dari Kanada, USA, Tiongkok, Singapura, Malaysia.

"Tahun lalu ada 47 ribu wisatawan, terdiri dari 15 ribu wisman, 32 ribu wisnus, dan diperkirakan pada tahun ini akan melonjak tiga kali lipat," kata Fahmizal Usman.

Selain Festival Bakar Tongkang, ada sejumlah tempat bersejarah menarik lainnya yang bisa dikunjungi di Bagansiapiapi. Seperti Pelabuhan Tua Belanda, Tugu Perjanjian, Rumah Kapitan, Water Leeding Tower, Gereja Tua, kantor BRI yang merupakan kantor BRI nomor dua yang berdiri  sejak tahun 1917.

Saat ini pemerintah kabupaten Rokan Hilir sedang giat-giatnya menggarap tempat ini, Salah satunya adalah menggandeng penggiat wisata Riau dengan menggelar program Bagan Heritage. ***