TEMBILAHAN -Aksi penjambretan handphone (HP) oleh pesepada motor terjadi di depan ruko Jalan Suntung Ardi, Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau ipada Rabu (6/10/2021) siang. Aksi kejahatan itu sempat terekam kamera pengawas CCTV.

Peristiwa itu terjadi, saat bocah berusia 5 tahun itu asyik bermain HP di atas motor di parkiran ruko tiba-tiba HP yang dipegang disambar oleh pria bermotor.

Sang bocah bengong dan berteriak setelah menjadi korban penjambretan. Aksi penjambretan yang terjadi di depan ruko agen telur ini pun terekam oleh kamera pengawas atau CCTV.

CCTV itu milik gedung agen telur dan gedung lainnya yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 43 detik tersebut terlihat pelaku merampas HP yang sedang dipegang oleh seorang bocah yang sedang duduk di atas sepeda motor di parkiran ruko.

Lokasi ruko yang berada tidak jauh dari Mapolres Inhil ini memang berada persis di pinggir Jalan Suntung Ardi, sehingga memudahkan bagi pelaku untuk mengintai dan melancarkan aksinya.

Sang bocah yang sedang asyik memainkan handphone tidak mengetahui keberadaan pelaku yang datang dari arah belakang dan merampas handphone tersebut.

Pelaku pun langsung dengan sigap meninggalkan sang bocah usai berhasil merampas handphone.

Sang bocah yang awalnya fokus dengan handphone lalu tiba-tiba benda itu raib dari pegangannya jadi bengong, kemudian sontak berteriak dan tampak kebingungan dengan kejadian yang menimpanya

Menurut paman korban, terduga pelaku yang menggunakan celana pendek tersebut memang sempat terlihat mondar-mandir menggunakan sepeda motor di depan gedung agen telur.

“Mungkin melihat situasi. Saat semua orang sibuk jualan, pelaku langsung beraksi merampas handphone dari tangan keponakan saya dan langsung kabur," ungkap Temmy kepada awak media, Kamis (7/10/21).

Temmy menambahkan, terduga pelaku memang sempat dikejar warga, namun kehilangan jejak setelah pelaku dengan sigap melaju dengan sepeda motornya.

“Kami sudah melapor ke pihak Polres Inhil. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum agar tidak ada lagi korban selanjutnya,” harap Temmy.

Sementara itu terpisah, Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Amru Abdullah, mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban sampai saat ini.***