JAKARTA - Direktur Pos Direktorat Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kemenkominfo Ikhsan Baidirus mengatakan, Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat luar biasa sebagai platform berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Menurutnya, Empat Pilar MPR sudah terbukti bisa menyatukan Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, latar belakang, budaya, dan lainnya. Hemat dia, sudah sepantasnya Empat Pilar MPR diberikan tempat mulia dalam bentuk apa pun, salah satunya adalah Prangko 4 Pilar MPR.

"Rasanya patut dan tepat bila dibuat dalam bentuk apa saja yang memuliakan platform negara kita, salah satunya prangko," katanya saat peluncuran Prangko 4 Pilar MPR di ruang delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/3).

Masih kata Ikhsan Baidirus, Prangko 4 Pilar MPR jugha sekaligus menjadi duta Indonesia di kancah Internasional. "Hal yang ingin diketahui tentang Indonesia ada di kepingngan kecil yakni prangko ini," tandasnya.

Ikhsan juga mengatakan, pada awalnya prangko adalah salah satu sarana yang dijadikan sebagai alat pembayaran. Namun saat ini kata dia, prangko sudah menjadi duta bagi bangsa Indonesia ke seluruh dunia.

Prangko yang ada lewat surat yang dikirim ke lintas negara, akan berbicara tentang kekayaan bangsa, kehebatan intelektual, kematangan demokrasi,  kayanya alam Indonesia, dan lainnya.

Ikhsan menambahkan, prangko dengan jutaan kata yang terkandung di dalamnya akan berbicara tentang bangsa, pemilu, suku, adat budaya, fauna, pakaian dan lainnya. "Semua ditampilkan dalam sebuah keping kurang lebih 3 x 4 cm, dan tergantung bervariasi. Jadi, dia berbicara segala macam tentang bangsa. Prangko sangat bermakna dan memiliki nilai strategis," ungkap Ikshan.

Dia mengatakan, sampai hari ini di banyak negara maju dan berkembang,  prangko yang dianggap bernilai dijadikan suvenir. Dia mengatakan, boleh jadi untuk surat sudah tidak populer tetapi pemerintah akan terus membuat prangko. Menurut dia, ketika ada di tangan kolektor, nilai maupun harga prangkoa bisa meningkat jauh dibanding sebelumnya. "Karena strategis, lebih dari sekadar alat bayar, tetapi menjadi duta dan bisa dikoleksi,” katanya.

Ia juga menambahkan, Indonesia sebagai negara besar sangat pantas membanggakan diri dari berbagai aspek. Kekayaan alam yang diberikan Allah SWT kepada Indonesia sangat luar biasa. Lewat prangko, kekayaan alam Indonesia itu bisa dikenal di seluruh dunia.

"Ketika prangko muncul melanglang buana sampai kutub utara, kutub selatan, akan bicara tentang kekayaan alam Indonesia itu. Kita beri tempat mulia, dan kebanggaan bagi empat pilar ini. Saya ucapkan selamat kepada MPR, ini adalah punya kita," katanya yang mewakili Menkominfo Rudiantara, itu.

Sebelumnya diberitakan, MPR RI melalui Biro Pemberitaan secara resmi meluncurkan Prangko khusus yakni 4 Pilar MPR. Acara tersebut, dihadiri Sekretaris Jenderal MPR Maruf Cahyono, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, Kepala SBU Non Uang Peruri Fadel, Kepala Regional IV Jakarta PT Pos Indonesia Onni Hadiyono, filatelis, blogger dan sejumlah undangan lainnya.Dalam sambutanya, Kepala Biro Pemberitaan MPR RI, Siti Fauziah menjelaskan, selama ini lembaganya terus melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR dengan berbagai metode ke berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru nusantara."Sudah banyak metode kitra lakukan, di tingkat sekolah dasar misalnya, dilakukan dengan lomba menggambar, mewarnai, SMP dan SMA lewat cerdas cermat, hingga debat konstitusi di level universitas," jelasnya. Tidak hanya itu, MPR juga menggelar sosialisasi dengan melibatkan kaum milenial dengan metode Outbound hingga kemah 4 Pilar. "Sedangkan tingkat dosen dilakukan melalui metode TOT Training Of Trainers, hingga lewat seni dan budaya seperti wayang dan lainnya," tegasnya.Titi panggilan akrabnya mengatakan, dengan kehadiran Prangko 4 Pilar, ini bisa menjadi sebuah metode baru dalam rangkaian pengenalan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Prangko 4 Pilar MPR ini mudah-mudahan bisa menjadi metode baru sosialisasi 4 Pilar MPR," ujarnya.***