KAMPAR – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online atau daring di Kabupaten Kampar, Riau belum dapat diterapkan sepenuhnya pada tahun ini (2022). Ada banyak daerah yang nihil jaringan internet (blank spot).

Daerah blank spot dibuktikan langsung oleh Penjabat Bupati Kampar, Kamsol. Ia mengakui kondisi memprihatinkan ini saat mengunjungi beberapa desa di pelosok Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Rabu (22/6/2022) lalu.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar pun tidak dapat memaksakan pelamar atau wali Calon Peserta Didik (CPD) di daerah blank spot mendaftar secara online. Mereka diberi kelonggaran.

Pelaksana Harian Kepala Disdikpora Kampar, Aidil melalui Operator PPDB Online, Adianto mengatakan, calon murid di daerah tak terjangkau internet diperbolehkan mendaftar langsung ke sekolah.

"Biasanya daerah yang tidak ada jaringan internet, bisa mendaftar langsung ke sekolah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (27/6/2022). Pihak sekolah akan membantu pengunggahan (upload) persyaratan CPD ke aplikasi PPDB Online.

Ia menjelaskan, Kepala Sekolah atau orang yang ditugaskan melakukan pengunggahan di daerah terjangkau internet. Biasanya dilakukan di ibukota kecamatan.

Ada banyak sekolah yang terpaksa menerima berkas pendaftaran secara langsung. Adianto tidak begitu ingat. Sebab, pola ini juga dapat diberlakukan di daerah dengan jaringan internet yang terlalu lemah.

Menurut dia, paling banyak sekolah di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Ada juga di pelosok Koto Kampar Hulu, Tapung Hulu dan kecamatan lain.

Masa pendaftaran secara online dijadwalkan tiga hari. Senin sampai Rabu (27-29 Juni 2022). Hasil pendaftaran akan diumumkan pada Sabtu (2/7/2022). Lalu mendaftar ulang ke sekolah yang dilamar pada Senin dan Selasa (4-5/7/2022).

Adianto menyebutkan jumlah pelamar hingga Senin sore (data realtime) sudah terverifikasi sebanyak 4.169 CPD. Sebanyak 298 CPD sudah dinyatakan lulus syarat administrasi. Data terus bergerak karena pendaftaran dibuka 24 jam. Operator langsung setiap memverifikasi data yang masuk.

"Nanti yang lulus, kan harus daftar ulang ke sekolah. Kalau tidak daftar ulang, berarti dianggap mengundurkan diri atau gugur," ujarnya.

Disdikpora membuka kuota sebanyak 33.709 kursi Calon Peserta Didik (CPD) tahun ajaran 2022/2023. Tersebar di 580 sekolah negeri jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Merujuk data pada laman resmi Kemendikbud, total ada sebanyak 958 sekolah negeri dan swasta sederajat di Kampar. SD sederajat sebanyak 559 unit. Terdiri dari negeri sebanyak 463 unit dan swasta sebanyak 98 unit.

SMP sederajat sebanyak 248 unit. Terdiri dari negeri sebanyak 117 unit dan swasta 131 unit. Selain itu, SMA sederajat sebanyak 117 unit. Terdiri dari negeri 46 unit dan swasta 71 unit. SMK sebanyak 34 unit. Terdiri dari negeri 13 unit dan swasta 21 unit.***