PEKANBARU- Pasca peristiwa bom molotov di  pos penjagaan Kantor Satpol PP Provinsi Riau, di jalan Hasan Basri , Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, pada hari Rabu (29/1/2020) malam, polisi menemukan sejumlah fakta di lokasi kejadian.

Pantauan GoRiau di lapangan usai petugas identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan oleh TKP, tampak Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya tiba di lokasi kejadian.

Dari tinjauan yang dilakukan, pihaknya berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa pecahan botol, dan yang paling penting, pihaknya saat ini sudah dapat gambaran bagaimana pelaku melakukan aksi bom molotov dan mengetahui jumlah pelaku saat beraksi.

"Ya saat ini kita melakukan cek TKP, dan ditemukan sejumlah benda seperti pecahan botol yang diduga sebelumnya di isi bahan bakar minyak dan di sulut dengan api yang kemudian dilemparkan pelaku ke pos penjagaan ini," terang Nandang kepada awak media di lokasi kejadian, Kamis (30/1/2020) dini hari.

Selanjutnya Nandang menuturkan, dari rekaman CCTv yang diperoleh penyidik, pelaku menggunakan dua sepeda motor.

"Kita sudah memiliki beberapa data yang akan membantu dalam proses penyelidikan nanti, kalau dari rekaman CCTV itu pelakunya menggunakan dua motor masing-masing berboncengan, dan dari salah satu penumpang motor itu yang melemparkan bom molotov ke pos penjagaan, sementara satu motor lagi mengawasi. Ini sekarang dalam proses penyelidikan, semoga segera terungkap," lanjut perwira menengah dengan tiga bunga dipundaknya itu.

Terakhir Nandang mengimbau agar masyarakat yang memiliki informasi terkait pelemparan molotov itu untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar mempermudah penyelidikan yang dilakukan petugas.

"Ya kita turut prihatin atas kejadian ini, saya juga mengimbau agar masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian," tutupnya. ***