SELATPANJANG - Pers yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti sepakat mendukung dan mendorong pembangunan di daerah agar semakin maju dan berkembang.

Kesepakatan itu tertuang dalam Seminar Jurnalistik tentang Peran Wartawan Dalam Mendorong Pembangunan Negeri, Sempena peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti di Hotel Grand Meranti, Jalan Kartini, Selatpanjang, Rabu (4/9/2019).

Persis di akhir kegiatan tanya jawab, sejumlah penggawa organisasi pers duduk bersama. Sempat terjadi perdebatan hangat, namun tetap kompak dalam membangun Meranti sebagai daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemikiran itu juga didasari atas pemikiran Ketua PWI Riau H Zulmansyah saat memaparkan materi tentang peran penting wartawan dalam membangun negeri.

Menurut dia, kekompakan sangat diperlukan. Walaupun berbeda organisasi, bukan berarti wartawan di lapangan harus terpecah belah. Bahkan, dirinya datang ke Meranti juga untuk meningkatkan kekompakan sesama wartawan.

"Kawan-kawan wartawan di daerah juga harus kompak. Bagaimana mungkin kita bisa membangun negeri, kalau sesama kita berpecah belah", kata Zulmansyah.

Hal senada juga disampaikan Zufra Irwan, Ketua Komosi Informasi Publik (KIP) Riau yang hadir sebagai narasumber. Menurut dia, sesungguhnya wartawan itu sama, selagi mampu menjalankan aktivitas wartawan yang sesuai kode etik.

"Makanya kekompakan sangat diperlukan. Mana mungkin bisa membangun kampung jika sesama wartawan tidak bisa bersatu", ucap Zufra.

Menanggapi hal itu, Ketua PWI Meranti Ahmad Yuliar mengatakan bahwa kegiatan seminar jurnalistik yang digelar kemarin bertujuan menyatukan pers yang ada di Meranti. Sehingga bisa sepakat berperan aktif untuk mendorong pembangunan daerah.

"Melalui kegiatan tersebut kita bisa mendapatkan masukan dari seluruh stake holder yang hadir sebagai peserta. Selain itu, menjadi momentum bagi wartawan untuk mengemukakan hambatan yang dialami di lapangan sehingga bisa diperbai dan dievaluasi secara bersama dalam rangka meningkatkan peran dalam mendorong pembangunan daerah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWRI-B, Nurul Fadli mengaku sangat mendukung kegiatan seminar yang dilaksanakan PWI Meranti. Apalagi kegiatan tersebut juga melibatkan sejumlah organisasi lainnya yang ada di Meranti. Menurut dia, kesempatan itu menjadi momentum untuk meningkatkan kekompakan wartawan yang ada di Meranti.

"Apalagi kita (PWRI-B) bersama organisasi wartawan lainnya di Meranti sudah pernah melakukan kegiatan secara bersama dengan PWI yang sudah kami anggap sebagai saudara tua kami di daerah. Saat itu, kami juga pernah melaksanakan pemotongan hewan kurban yang dipelopori Kabag Humas (Hery Saputra SH) dikantor PWI,. Mudah-mudahan apa yang kita impikan menjadi kenyataan dan Meranti bisa berkembang pesat berkat dukungan dan dorongan wartawan", katanya.

Terkait adanya sedikit perdebatan, dia berharap masing-masing hendaknya saling membuka diri untuk memaafkan. Karena selaku manusia tentu penuh dengan kekhilafan.

"Mari kita lupakan yang telah terjadi, selanjutnya mari kita bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini", ucap Nurul Fadli.***