PEKANBARU, GORIAU.COM - Suatu kehormatan bagi mahasiswa di dua perguruan tinggi di Riau. Dimana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau menyediakan beasiswa bagi mereka yang berminat nantinya menjadi pengajar penatalaksana individu autistik.

Mahasiswa Universitas Riau dan Universitas Islam Riau diberikan kesempatan mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bagi yang berminat menjadi pengajar para penderita autis.

"Jumlah individu autistik terus bertambah. Beasiswa kita berikan untuk memenuhi kebutuhan guru yang kini sudah mulai berkurang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno.

Individu autistik yang menjadi tanggung jawab atau kewenangan pembelajaran dan okupasi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau adalah sebanyak 700 orang dalam usia 0-6 tahun.

Sementara masih banyak individu autistik di daerah ini yang tidak tercatat, dan diperkirakan seluruhnya lebih dari 100 orang.

"Mereka dididik oleh 23 guru profesional di pendidikan SLB Negeri dan 36 inklusi yang tersebar di seluruh Riau, di mana 5 di antaranya berada di Kota Pekanbaru," tuturnya.

Oleh karena itu, beasiswa yang diberikan minimal pada mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan semester satu, sedangkan anggaran beasiswa berasal dari APBD Provinsi Riau.

Diakui Dwi bahwa sekolah khusus penatalaksanaan individu autistik di Riau belum ada, sehingga selama ini tetap ditumpangkan ke SLB negeri dan pendidikan inklusi di Riau.

"Namun, untuk tahap awal Pemerintah Provinsi Riau akan membangun "Autis Centre" di Jalan Arifin Achmad pada 2 Mei 2015," ujarnya seraya menambahkan kini memang sudah ada 15 lembaga klinik terapi autis dan 7 RS yang melayani terapi bagi individu autistik.***