JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengecam keras pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menghina salah satu pendiri bangsa yang berasal dari Sumatera Barat, KH Agus Salim.

Bahkan menurut Hasto, pernyataan Rocky yang mengatakan KH Agus Salim punya jenggot seperti kambing sangatlah tidak pantas, merendahkan martabat bangsa sendiri, dan pernyataan tersebut keluar dari jiwa yang tidak sehat.

"Pernyataan Rocky Gerung tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa. Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah," beber Hasto di sela Safari Kebangsaan X di Blangpidie, Aceh, Kamis (7/3/2019).

Hasto menilai pernyataan Rocky Gerung sangat tidak pantas diucapkan kepada tokoh pendiri bangsa, yang ikut merumuskan UUD 1945 tersebut.

Menurut dia, pernyataan Rock itu adalah bukti bahwa tim kampanye Prabowo-Sandi banyak diisi oleh orang-orang yang tidak memahami budi pekerti. "Atas hinaan yang ditujukan kepada KH Agus Salim tersebut, PDI Perjuangan mendesak Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya," beber Hasto.

Ditegaskannya, PDI Perjuangan akan mengadukan secara langsung atas hinaan tersebut ke Kepolisian. "Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa," tandas Hasto.

Atas pernyataan Hasto, banyak netizen dan bahkan Rocky Gerung sendiri menganggap Sekjen PDIP tersebut justeru yang tak paham sejarah.

"Ini kenapa Hasto jadi goblok ya," ujar akun @Rynal.

"Itu kan Roky menceritakan sejarah KH Agus Salim, kenapa Hasto jadi sewot," ujar akun lainnya.

Sementara Roky Gerung sendiri menganggap Hasto masih dungu dengan pernyataannya itu. "Asataga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah," cuit Roky.

"Saya pernah menjadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa Masih Dungu?," tulisnya. ***