PEKANBARU - Penculikan dan pembunuhan seorang bocah berusia 6 tahun, di Kabupaten Rokan Hulu, Riau akhirnya terungkap pasca penemuan mayat lelaki yang tergantung di atas pohon nangka. Usut punya usut, diduga korban bunuh diri di pohon nangka adalah pelaku pembunuhan bocah 6 tahun tersebut.

Awalnya diberitakan, seorang bocah malang bernama M Adam Denis Saputra (6), tewas karena dibunuh pamannya sendiri. Pembunuhan itu berawal pada hari Kamis 25 Februari 2021, pelaku yang bernama Aan Efendy, membawa korban dari rumahnya sekitar pukul 18.00 WIB, dengan alasan akan membawa korban ke tempat ibunya bekerja.

Sekitar pukul 19.00 WIB, saudara kandung korban yang bernama Tama, mendatangi ibunya, untuk memberitahu kalau adiknya dibawa pergi oleh pelaku.

Mengetahui korban dibawa pergi pelaku, ibu korban langsung menghubungi suaminya untuk segera mencari pelaku. Hingga pukul 02.00 WIB, orang tua korban melakukan pencarian, namun tidak ada hasil. Sehingga orang tua korban mendatangi Polsek Kepenuhan terkait anaknya yang dibawa oleh pelaku.

Setelah mendapat informasi itu, Tim Opsnal Polsek Kepenuhan langsung melakukan pencarian. Dan pada hari Sabtu, tanggal 26 Februari 2021, didapat informasi kalau pelaku sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, karena gantung diri di atas pohon Nangka.

Mendapat informasi kalau pelaku sudah meninggal dunia tidak jauh dari rumahnya, Tim Opsnal Polsek Kepenuhan langsung mencari korban di sekitar lokasi pelaku ditemukan meninggal dunia.

Benar saja, korban ditemukan pada hari Minggu (28/2/2021) pagi, tidak jauh dari rumah korban. Bocah malang itu ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir Jalan Srimunai Desa Kepenuhan Hulu.

"Dari informasi yang diperoleh, pembunuhan itu dipicu masalah keluarga, yang diduga pelaku Aan membawa korban dengan maksud agar istri pelaku Aan mau menjumpai pelaku. Dimana korban itu keponakan istri siri pelaku," terang Kasubag Humas Polres Rohul, Ipda Refly Harahap, kepada GoRiau.com, Senin (1/3/2021).

Hingga saat ini Penyidik Polres Rokan Hulu dan Polsek Kepenuhan sedang melakukan upaya otopsi terhadap korban untuk mendapatkan bukti-bukti lainnya. ***