JAKARTA - Anggota Fraksi PAN DPR RI, Viva Yoga Mauladi berharap, pengisian kursi di kabinet Jokowi jilid II mempertimbangkan aspek luar secara seksama guna menjamin efektifias kinerja menteri itu sendiri.

Hal ini, terkait jabatan-jabatan calon menteri/menteri di luar kementeriannya. Viva, mencontohkan jabatan ketua umum partai politik yang memiliki tingkat tanggungjawab luar bisa.

"Menjadi Menteri itu kan juga repot, ngurusin partai itu juga luar biasa, membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan logistik yang sangat luar biasa," kata Viva dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (08/08/2019).

"Dengan adanya beban tugas seperti itu, saya rasa akan bijaksana kalau kemudian presiden mempertimbangkan hal-hal seperti yang saya sebutkan," kata Viva.

Pada diskusi bertajuk, "Periode kedua Jokowi, Masihkan Larangan Aturan Rangkap Jabatan Diberlakukan?" itu, Viva menegaskan, meskipun demikian tergambar beban kerja Ketum Parpol dan Menteri secara bersamaan, pemilihan menteri-menteri di kabinet, murni kewenangan presiden.

"Semuanya diserahkan ke Presiden asal meneteri-menteri nya itu betul-betul merupakan cerminan dari figur yang memiliki kapasitas, integritas dan kapabilitas dan juga punya kemampuan, leadership di dalam mengelola kementerian atau lembaganya itu," kata Viva.***