PEKANBARU - Sejak diterimanya SK Kuantan Singingi (Kuansing) sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2021, Pemkab Kuansing terus dan selalu berkoordinasi dengan KONI.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing Dr. Dianto Mampanini saat memaparkan kesiapan Kuansing sebagai tuan rumah Porprov 2021 pada rapat keja KONI Riau, Sabtu (18/5/2019) siang.

Rapat kerja ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar dan juga dihadiri pengurus KONI Pusat. Selain itu, juga hadir KONI kabupaten kota se-Riau.

"Kita paparkan progres kesiapan Kuansing sebagai tuan rumah Porprov Riau 2021 mendatang. Mulai dari kondisi venue yang ada, hingga rencana pembangunan venue yang belum ada," ujar Dianto kepada GoRiau.com usia rapat tersebut.

Dikatakan Dianto, koordinasi antara Pemkab Kuansing dan KONI saat ini adalah membuat draf panitia besar Porprov X Riau tahun 2021. Draf tersebut nantinya akan dikonsultasikan ke KONI Riau agar lebih sempurna.

Di sisi lain, KONI dan Disdikpora juga terus berkoordinasi, baik dengan Disdikpora Riau, KONI Riau, bahkan dengan panitia Porprov di Kampar tahun lalu. Hal itu dilakukan guna mendapatkan acuan dan standar pelaksanaan Proprov nantinya. "Kita harus banyak belajar, terutama dari panitia tahun lalu," kata Dianto.

Sekda Dianto juga menyatakan bahwa KONI Kuansing sudah menginventarisir kebutuhan Cabor yang akan dipertandingkan, yakni 23 cabang. "Cabor tersebut sudah dihubungi KONI."

"Kita juga mengusulkan pembangunan venue renang. Lahannya 2 hektare sudah kita siapkan di komplek Sport Centre," ujar Dianto. Pengusulan venue renang ini telah disampaikan langsung oleh Bupati Mursini ke Kementerian PUPR.

Selain itu, Kuansing juga telah mengusulkan GOR Tipe B dengan lahan seluas 1,5 hektare yang juga terletak di Sport Centre. Usulan tersebut sudah masuk dalam aplikasi krisna 2020.

"Semua sudah kita persiapkan untuk pembangunan venue ini, seperti RAB sampai sertifikat tanah," ujar Dianto.

Venue lain yang belum dimiliki Kuansing adalah panjat tebing. Menurut Dianto, Kuansing sanggup membangun venue tersebut dengan anggaran sendiri. "Ini tidak terlalu berat dan kita bisa menggunakan APBD Kuansing."

"Kita memang sangat berharap bantuan provinsi, baik itu dalam bentuk Bankeu ataupun dalam bentul lain. Dana dari provinsi ini nantinya akan kita gunakan untuk rehab dan peningkatan bangunan venue," papar Dianto.

Sementara, dana Kuansing akan difokuskan pada pengadaan sarana dan prasarana Cabor yang akan dipertandingkan.***