SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengikuti acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-IX Kecamatan Pulau Merbau, kegiatan dalam rangka meningkatkan Kecintaan Kepada Al-Quran menuju generasi Tahfiz dalam rangka membangun kepribadian masyarakat seutuhnya sesuai dengan tema yang diusung ini. Dipusatkan di Halaman Masjid Istiqomah, Desa Centai, Senin (26/3/2019).

Turut hadir bersama Wakil Bupati Tokoh Masyarakat Riau H. Wan Abu Bakar, Asisten III Sekdakab Meranti H. Rosdaner, Staf Ahli Bupati H. Askandar, Ketua Komisi A DPRD Meranti Edy Mashudi, Anggota DPRD Meranti M. Rasyid, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip H. Ismail Arsyad, Camat Pulau Merbau H.M Nazar M.Pd, Kapolsek Tebing Tinggi Barat Ipda B. Purba, Danramil Merbau Lakatang, Kabag Kominfo Meranti Drs. Syaiful Ikram, Kabag Kesra Sekdakab Meranti Drs. Husni Gamal, Kabag Hukum Sekda Meranti Sudandri SH, Ketua MUI Pulau Merbau, Kades Centai M. Alatif dan Kades Se-Pulau Merbau, Tokoh Masyarakat/Agama dan ratusan masyarakat yang memadati lokasi acara.

Pembukaan MTQ Pulau Merbau ditandai dengan Pengibaran Bendera MTQ Pulau Merbau, dilanjutkan dengan Pemukulan Beduk yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kep. Meranti H. Said Hasyim bersama Tokoh Masyarakat Riau H. Wan Abu Bakar, Camat Pulau Merbau, dan Kades Centai.

Selanjutnya Ketua Panitia yang juga Kades Centai M. Latif, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mensukseskan MTQ Kecanatan Pulau Merbau di Desa Centai, khususnya pihak Kecamatan yang telah mempercayakan pelaksanaan MTQ Kecamatan kepada Desa Centai.

Diinformasikan Kades Centai, MTQ Kecamatan Pulau Merbau kali ini memperlombakan semua cabang MTQ kecuali Tafsir Quran, dengan jumlah peserta 228 orang yang berasal dari 11 Desa Se-Kecamatan Pulau Merbau.

Camat Pulau Merbau H.M Nazar menjelaskan 93 persen masyarakat Pulau Merbau beragama islam. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan Kecintaan Kepada Al-Quran menuju generasi Tahfiz dalam rangka membangun kepribadian masyarakat seutuhnya.

Tujuan MTQ kali ini dikatakan Camat M. Nazar adalah untuk memberikan motivasi karena pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup, mempersiapkan Qori dan Qoriah Meranrti, seperti diketahui pada MTQ Kabupaten Pulau Merbau berhasil meraih juara umum, kedepan diharapkan prestasi ini dapat dipertahankan jika perlu ditingkatkan. 

Selanjutnya Camat menjelaskan akan dibangunya Kantor Camat dan Puskesmas di Pulah Besar yang tak lama lagi akan dibangun. Camat juga berpesan memasuki musim kemarau saat ini mengingatkan jangan membakar lahan sembarangan karena dapat menyebabkan kebakaran. Terakhir seiring akan digelarnya pesta Demokrasi Pileg dan Pilpres Camat meminta jangan sampai menimbulkan perpecahan tetap jaga persatuan dan kesatuan dan kondusifitas dilingkungan masing-masing.

Tokoh masyarakat Riau H. Wan Abu Bakar dalam tunjuk ajarnya mengajak masyarakat benar-benar menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi orang yang bertaqwa.

"Untuk itu Al- Quran perlu dilestarikan dari generasi ke generasi terutama bagi generasi muda, inilah rujuan penting MTQ, sekaligus memhami Al-Quran dan menjalankannya dalam kehiduoan sehari-hari," ujarnya.

Disamping untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan moment MTQ itu dikatakan H. Wa Abu Bakar juga untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi saat ini. 

Tak lupa Mantan Gubernur Riau itu juga mengingatkan perlunya pembangunan Mental dan Spritual disamping pembangunan Infrastruktur yang terus digesa oleh Pemkab Meranti.

"Ini menjadi tantangan bagi kita disamping membangun Infrastruktur pembangunan Spritual menjadi hal yang sangat penting, salah satunya dengan melaksanakan MTQ ini," ucapnya.

Khusus untuk menggesa pembangunan Infrastruktur diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dihadapan seluruh masyarakat yahg hadir H. Wan Abu Bakar berjanji akan terus memperjuangkan Infrastruktur Meranti dengan mengkomunikasikannya kepada Gubernur Riau agar diberikan alokasi APBD Riau.

"Saya akan minta Gubernur Riau untuk mengalokasikan anggaran APBD Riau paling kurang 100 Miliar Rupiah," ujarnya.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti dalam pidatonya sedikit mengisahkan perjuangan pemekaran Meranti yang turut dimotori oleh H. Wan Abu Bakar sebagai tokoh utama pemekaran Meranti.

Wabup berharap setelah IX kali pelaksanaan MTQ Pulau Merbau, hendaknya jangan hanya bersifat seremonial, disamping sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat tempatan dan hiburan masyarakat, kegiatan lomba Firman Allah ini hendaknya benar-benar dapat mewujudkan substansinya yakni  sejauh mana Al-Quran diamalkan, benar tidaknya Tajwid yang dibacakan.

"Jangan sampai setelah berkali-kali pelaksanaan Al-Quran masih ada yang masyarakat yang buta aksara Al-Quran. Apalagi saat ini Desa telah dialokasikan anggaran yang cukup besar hampir 2 Miliar pertahun. Hendaknya anggaran ini disamping untuk pembangunan Infrastruktur juga digunakan untuk membangun mental dan spritual masyarakat seperti kegiatan mengaji," jelasnya.

Saat ini Pemda membayar dokter menjaga penyakit fisik minimal 30 juta/bulan, setidaknya para guru mengaji yang memiliki peran sangat penting dalam menjaga mental dan spritual masyarakat dapat diberikan honor minimal 5 juta rupiah. 

Dan Kedepan Wabup akan mendorong bagi anak-anak Hafiz Quran yang telah mengharumkan nama Meranti dapat diberikan bantuan pembinaan peningkatan prestasi.

Kepada semua masyarakat Wabup mengajak berloma-lomba menjadikan negeri Meranti yang Baldatun, Toybatun, Warabun Ghofur yang diberkahi oleh Allah dengan menjalankan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

"Mari kita jadikan Meranti menjadi negeri yang Baldatul, Toybatun, Warabun Ghofur dengan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,"ujarnya. (rls)