BENGKALIS- Elpiji 3 kilogram semakin sulit didapatkan warga Bengkalis, Riau. Hal itu ternyata bukan akibat dari kuota gas melon itu berkurang, tapi disebabkan pengguna atau pemanfaat gas diperuntukkan bagi warga miskin dan UMK ini bertambah.

Diungkapkan Achiau, manajemen PT Dara Jingga salah satu agen elpiji di Bengkalis, jumlah kuota elpiji 3 kilogram tidak mengalami pengurangan dari Pertamina.

"Kuota kita sebenarnya tidak berkurang, hanya saja rata-rata masyarakat kita menggunakan gas 3 kilogram. Kuota kita tetap," ungkapnya, Senin (4/12/2017).

Diakui Achiau, kesulitan warga Bengkalis mendapatkan gas 3 kilogram terjadi sudah 2 pekan terakhir. Agar gas disalurkan tepat sasaran serta mengatasi kelangkaan, pihak agen menerapkan aturan sesuai imbau Pertamina.

"Pembeli wajib membawa kartu keluarga (KK). Ditabungkan sudah jelas peruntukannya untuk siapa, " terang Achiau.

Achiau membeberkan, setiap harinya PT Dara Jingga menerima sebanyak 1.400 elpiji 3 kilogram dan disebar pada 40 pangkalan.

"Kuota kita tetap, tidak berkurang. Sebanyak 1.400 setiap hari kecuali hari libur," ujarnya lagi.

Sementara itu Candra, pemilik Pangkalan Dewi Susanti menyebutkan telah menerapkan pembeli gas 3 kilogram wajib gunakan KK.

"Satu KK hanya bisa membeli satu gas. Pegawai ya tidak bisa gas 3 kilogram. Hari ini untuk stok 3 kilogram habis, kalau 5 dan 12 ada," pungkasnya.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram membuat warga mulai resah. Keresahan banyak diungkapkan warga melalui sosial media.*** #BENGKALIS