JAKARTA - Lima orang saksi atas kasus dugaan penggelapan dana kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia sambangi Gedung Direktorat Reserse Kiriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Mereka adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Muhammadiyah Putra Batubara, dan Sekretaris Fuji Abdurrahman, Bendahara Syahputra, Ketua Panitia Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia dari PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani, dan Panitia Virgo Sulianto Gohardi.

"Hari ini mereka datang, tadi sekitar pukul 13.00 WIB," kata Kasubdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendrawan saat dikonfirmasi, Senin (13/5).

Kata Bhakti, kedatangan mereka lebih cepat dari jadwal pemanggilan. Meskipun demikian, polisi tetap memeriksa mereka. "Padahal (pemanggilan) usai tanggal 22," katanya.

Seperti diketahui, kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia ini diselenggarakan di kawasan Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16 dan 17 Desember 2017 lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kemenpora dan dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah bersama Gerakan Pemuda (GP) Anshor.

Polisi mencium ada penggelembungan data keuangan dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pemuda Muhammadiyah. Hingga akhirnya polisi memeriksa belasan saksi di Yogyakarta dan dua orang dari pihak Pemuda Muhammadiyah yakni, Dahnil Anzar dan Ketua Panitia Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia dari PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani.***