RENGAT- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 58 PT Pertamina di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau diwarnai aksi demo warga. Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Gerakan Peduli Lirik (FGPL) itu menggelar orasi di depan taman wisata CSR milik PT Pertamina EP Asset 1 Lirik, Jalan Lintas Timur, Desa Lirik Area, Kecamatan Lirik, Inhu, Sabtu (12/12/2015).

Ratusan warga dan pengurus karang taruna 17 desa serta puluhan Ormas yang ada di Kecamatan Lirik itu meminta pihak PT Pertamina lebih tanggung jawab terhadap program pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu.

Selain itu, massa juga meminta adanya pembebasan lahan yang selama ini dikuasai PT Pertamina untuk dijadikan pasar di kecamatan itu.

"Gerakan ini bukan untuk kepentingan pribadi dan pihak-pihak tertentu, melainkan murni untuk kepentingan masyarakat Lirik. Jika ada yang memiliki kepentingan lain, silahkan untuk mundur," ujar Koodinator Demo Jhoni S Mundung dalam orasinya.

Mundung menyebutkan bahwa, dalam perjuangan ini, FGPL tidak sendirian, melainkan didukung banyak organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kecamatan Lirik, diantaranya Karang Taruna, Koperasi Mitra Jaya Utama, FKPML, Himpunan Mahasiswa, PP dan Lirik Bersatu Akan Sejahtera (Libas) serta organisasi lainnya.

"Selama puluhan tahun PT Pertamina sudah banyak menikmati hasil dari bumi Lirik ini, namun kontribusi nyata bagi masyarakat tidak jelas. Sehingga, wajar saat ini kita menuntut adanya pembebasan lahan untuk kepentingan masyarakat dan daerah ini," tegasnya.

Dengan demikian sambungya, bertepatan dengan peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh hari ini, Sabtu (12/12/2015), masyarakat Lirik menuntut kebebasan Kecamatan Lirik ini dari tangan-tangan yang tidak memiliki hati nurani dan kapitalis. "Kami yang datang kesini adalah orang-orang yang tertindas," pungkas Mundung.

Pantauan GoRiau.com saat itu, kendati aksi massa tersebut tidak jauh dari lokasi acara peringatan HUT PT Pertamina, namun tak seorangpun pihak perusahaan plat merah itu yang hadir dilokasi demo. Sementara, dari pihak pemerintah daerah tampak dihadiri Camat Lirik.

H Sarman selaku Camat Lirik kepada GoRiau.com menyebutkan bahwa, aksi massa ini adalah aksi damai. Demo ini merupakan sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap management PT. Pertamina EP Asset 1 Lirik karena kurang berpihak kepada masyarakat.

"Sebelumnya, saya sudah menekankan kepada warga saya untuk tidak anarkis. Silahkan berorasi dan menyampaikan tuntutan, namun jangan bersikap anarkis," tukas Sarman yang akrap disapa Pakde itu.***