PADANG – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memberikan kuliah umum pada Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Kamis (3/11/2022). Menpora Amali menjelaskan pentingnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk prestasi olahraga.

“Saya menyampaikan tentang isi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Saya kira ini penting karena kita sudah menetapkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pengembangan prestasi olahraga,” kata Menpora Amali.

Pada kuliah umum yang dihadiri ribuan mahasiswa ini, Menpora Amali menyampaikan DBON lahir dari keseriusan Presiden Joko Widodo dalam melihat prestasi olahraga nasional. Keseriusan ini disampaikan Kepala Negara saat peringatan Haornas ke-37 tahun 2020.

“Bapak Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada saya dan seluruh stakeholder olahraga untuk mereview total sistem pembinaan olahraga nasional. Kemudian saya diskusikan bersama perguruan tinggi, para profesor olahraga, pemerintah daerah, kalangan akademisi, praktisi hingga berbagai kalangan,” ujar Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, Indonesia dahulunya sempat unggul pada tingkat Asia Tenggara untuk urusan prestasi olahraga. Namun belakangan mulai disusul oleh negara tetangga.

“Dengan penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, harusnya kita jadi negara yang sejajar misalnya dengan Amerika untuk urusan prestasi olahraga. Nah sekarang ini kita sudah punya DBON. Prestasi kita desain. Kita harus mempersiapkan lapisan atlet agar tidak terjadi kekosongan,” terang Menpora Amali.

Menpora Amali menyebut, DBON memiliki target yakni sasaran utama dan sasaran antara. Sasaran utamanya yakni sukses prestasi Olimpiade dan Paralimpiade. Sedangkan sasaran antara adalah sukses prestasi di SEA Games, ASEAN Para Games, Asian Games, dan Asian Para Games.

“Jadi penentuan cabang olahraga unggulan yang sesuai karakteristik fisik orang Indonesia yaitu cabang olahraga akurasi dan teknik. Target pada 2044 adalah kita berada di peringkat 5 besar Olimpiade dan Paralimpiade,” jelas Menpora Amali. ***