SELATPANJANG - Polres Kepulauan Meranti bersama Pemkab menggelar rapat koordinasi (Rakor) pencegahan dan penanganan karhutla dan Covid-19, bertempat di Ruangan Sabhara Mapolres Kepulauan Meranti, Jalan Raya, Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (7/7/2020).

Kegiatan dihadiri Sekda Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto SE MM, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Danramil 02/Tebingtinggi yang diwakili Peltu Lakatang, Danposal Selatpanjang yang diwakili Serka Wilson, Kepala BPBD Meranti, Idris Sudin, Kadiskes Meranti, dr Misri Hasanto MKes, Kasatpol PP Meranti, Helfandi SE MSi serta pihak terkait lainnya.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH mengungkapkan bahwa berkaitan dengan masuknya musim kemarau, tentunya saat pada masa pancaroba ini akan menghadapi Karhutla yang mana dapat dicegah sedini mungkin dikarenakan 99 persen hampir bencana Karhutla disebabkan oleh ulah manusia.

"Untuk meminimalisir terjadinya Karhutla, dan sekiranya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, kemudian daerah Kabupaten Meranti merupakan daerah yang termasuk daerah yang siaga tanggap darurat bencana Karhutla, " ujarnya.

Kemudian, Sambung Kapolres, pada saat situasi pandemi Covid-19 ini dimana sedang mengalami krisis kesehatan oleh karena itu agar sama-sama dapat meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya Karhutla.

"Dalam upaya pencegahan Karhutla kita dapat melakukan early warning melalui sebuah aplikasi yaitu, Dashboard Lancang Kuning yang mana sudah memudahkan kita untuk dapat memonitoring titik api di suatu wilayah di handphone android kita masing-masing tentunya ini merupakan suatu upaya yang harus sama-sama kita pahami untuk memudahkan pekerjaan kita dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.

Dijelaskan Kapolres, berkaitan dengan Kampung Tangguh Nusantara, yaitu ketahanan pangan untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi Covid -19, yang mana lahannya sudah kita tentukan dilahan seluas 2 Hektare yang berada di Desa Gogok Darussalam yang sudah ditanami tanaman Jagung.

"Kemudian juga tidak bosan bosannya kita tetap selalu mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti untuk tetap mengikuti standar protokol kesehatan dan dapat menyadari masyarakat bahwasanya situasi new normal ini tetap mengutamakan standar protokol kesehatan," pungkasnya.

Kepala BPBD Kepulauan Meranti, Idris Sudin menyampaikan kendala yang dihadapi pihaknya dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla, Ia mengungkapkan bahwa data terkait dengan beberapa luasnya lahan yang terbakar di wilayah Kepulauan Meranti harus didapat dari BPBD berdasarkan Instruksi Gubernur.

"Masih kurangnya anggaran BPBD dalam upaya melakukan penanggulangan bencana Karhutla," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Misri Hasanto MKes menyampaikan situasi terkini terkait dengan Covid-19 di Kepulauan Meranti.

"Terkait dengan seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti telah diperlonggar dan siap menghadapi new normal yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan," pungkasnya. ***