PEKANBARU- Pelaku seni atau yang sering disebut dengan seniman merupakan aset yang sangat bernilai bagi negeri ini. Indonesia dapat terkenal dan dipandang oleh bangsa lain salah satunya karena memiliki karya seni yang memiliki nilai jual tinggi dan tidak didapat dinegara lain.

Salah satunya yang dimiliki Provinsi Riau, yakni seniman asal Kabupaten Pelelawan bernama Eri Jhon. Meskipun belum setenar artis ibu kota, Eri merupakan seniman yang sudah tidak asing dikalangan Masyarakat Pelelawan bahkan sampai ke negeri jiran Malaysia.

Terbukti salah satu hak ciptanya telah dibeli seorang penyanyi di Malaysia. Selain menciptkan lagu, Eri Jhon juga sudah terkenal dengan film pertamanya yang bertemakan budaya asli Pelalawan dengan judul "Cik Dayang Legenda Di Kuala Tolam". Prestasi lain dari Eri Jhon adalah, pernah meraih juara 1,2 dan 3 dalam festival lomba cipta lagu melayu, serta orang pertama pendiri Radio FM Swasta di Pelalawan.

Seniman muda kelahiran Langgam 17 Februari 1979 tersebut, juga telah banyak menciptakan karya yang jarang sekali dihasilkan oleh seniman lain didaerahnya.

Pada zaman moderen seperti sekarang ini, berbagai media televisi, sedang gencar menayangkan tayangan yang bersifat hura-hura tanpa dibumbui dengan nilai budaya yang semakin tergerus oleh budaya barat. Namun berbeda dengan Eri Jhon, pria yang lebih dikenal dengan panggilan VJ Jhody ini memiliki pandangan yang berbeda terhadap seni. Ia memiliki prinsip melalui karyanya bagaimana agar seni dan budaya tradisional tetap eksis dan tidak tertelan zaman.

Eri Jhon atau VJ Jhody adalah seniman yang tetap berpegang teguh kepada nilai_nilai kebudayaan khususnya musik dan perfilman tradisional khas Pelalawan.

Hasil karyanya juga tidak dianggap remeh, dimana Eri Jhon telah banyak memperoleh apresiasi, seperti prestasinya menjadi yang terbaik dalam festival cipta lagu melayu Pelalawan, Programmer handal dalam beberapa stasiun radio Pelalawan dan sutradara dalam perfilman budaya tradisional Pelalawan.

Setelah mendapatkan gelar VJ ( Voice Joki ) dan mendapatkan sertifikasi sutradara dalam pelatihan di Jakarta, membuatnya semakin yakin untuk berkarya dengan terus menggali potensi dari budaya yang ada di Pelalawan .

Dalam waktu dekat ia pun berencana membuat album lagu melayu serta pembuatan film panjang tentang budaya dan sejarah Pelalawan. Hal tersebut diungkapkan Eri Jhon kepada GoRiau.com, Senin (25/01/2016). "Tujuanya untuk meningkatkan dan mengenalkan seni budaya dan sejarah Pelalawan dan ini akan menjaid barometer pariwisata di Pelalawan," tukas Eri.

Beberapa karya Eri Jhon yang sudah beredar di masyarakat saat ini adalah lagu yang bertajuk Pelalawan Berduka, Zapin Pelalawan, Panglima Kudin dan karya serupa lainnya.

Namun ia menyayangkan atas kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap seniman seperti dirinya . Ia percaya bahwa dengan mengenalkan budaya dan sejarah lewat karya seni, Pelalawan dapat lebih mudah dikenal dan menjadi incaran para wisatawan dan akan menguntungkan banyak pihak .

"Harapan saya, semua pihak dan pemerintah bisa terus mendukung setiap karya seni dari kami , para seniman Pelalawan mulaui dari perfilman melayu, budaya hingga pembuatan lagu-lagu melayu khas Pelalawan," harapnya.

Saat ini Eri Jhon sendiri, sedang fokus dalam pembuatan karya barunya yaitu film dan lagu bertemakan budaya dan sejarah Pelalawan yang ia kelola dalam VProduction, label studio miliknya. ***