JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Keolahragaan Sains Olahraga Indonesia (LSTK-SOI) akan bergandengan tangan dengan Kemenpora dalam menerapkan sport sains khususnya dalam peningkatan performa fisik dan strategi pemulihan  dalam mendongkrak prestasi atlet-atlet Indonesia menuju persaingan ke kancah internasional.

Apalagi, LSKTK SOI sudah resmi menjadi satu-satunya lembaga yang mendapatkan akreditasi Badan Standarisasi Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) yang merupakan badan di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengeluarkan akreditasi lisensi keolahragaan di antaranya terhadap tenaga-tenaga ahli di bidang Sport Sains.

"LSKTK SOI siap bergandengan tangan dengan Kemenpora untuk membangun prestasi atlet Indonesia menuju kancah internasional," kata Direktur LSKTK SOI, Kelana Sukma Anggun Jatnika saat menerima Sertifikasi Akreditasi dari BSANK yang diserahkan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif, Jonni Mardizal di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Dalam membangun prestasi olahraga Indonesia, kata Kelana yang pernah menjabat sebagai direktur Strength & Conditioning Program Indonesia Emas (Prima), LSKTK SOI sudah membuat program tahun 2020 yakni uki kompetensi berlisensi nasional dalam rangka menstandarisasi pelatih fisik dan tenaga terapis olahraga seluruh Indonesia.

"Melalui workshop dan uji kompetensi (lisensi) di berbagai daerah, kita akan membangun kualitas pelatih fisik (strength & conditioning) dan tenaga terapis olahraga (sports therapys) yang berstandar nasional. Dengan demikian, peforma atlet-atlet daerah akan meningkat sehingga mampu bersaing ketat bukan hanya di event olahraga nasional tetapi kancah Asia Tenggara, Asia dan dunia," ujarnya.

Pendirian LSKTK SOI yang digagas Perkumpulan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI) dan Persatuan Terapis Olahraga Indonesia (PTOI), kata Kelana, dan ke depan sangat mungkin akan merekrut perkumpulan lain sehingga bisa lebih sempurna.

"Saat ini, LSKTK SOI memang baru bisa mengeluarkan lisensi kepada pelatih fisik dan terapis olahraga. Ke depan, LSKTK akan merangkul perkumpulan tenaga ahli biomekanik, sport nutrisi, psikologi, dan analisa olahraga untuk bergabung sehingga tenaga-tenaga ahli di bidangnya bisa mendapatkan akreditasi lisensi keolahragaan nasional ," jelasnya. ***