PEKANBARU - Hewan langka berjenis Leopard yang sebelumnya diamankan Polda Riau dari perdagangan satwa liar dan dititip di kebun binatang Kasang Kulim akhirnya mati. Leopard itu mati Jumat (1/2/2020).

Sebelumnya Leopard berusia muda yang dititipkan oleh Polda Riau di Kebun Binatang Kadang Kulim itu, berada dibawah naungan Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam. Kematian leopard itu juga dibenarkan oleh Kepala BBKSDA Riau, Suharyono pada hari Minggu (2/2/2020) sore.

Suharyono mengatakan, baru akan membuat laporan resmi kepada pihak Polda Riau pada hari Senin (3/2/2020) mendatang.

"Izin kami dari BBKSDA Riau Senin pagi akan melapor resmi ke Kapolda karena kejadiannya Jumat petang . Dan nekropsi selesai dinihari Sabtu," terang Suharyono di Pekanbaru.

Selanjutnya Suharyono meminta kepada para pihak terkait untuk memberikan waktu pada BBKSDA Riau untuk melakukan koordinasi kepada Polda Riau, setelah itu baru pihaknya memberikan penjelasan resmi bagaimana anak Leopard itu bisa mati di kebun binatang.

"Mohon teman-teman bersabar untuk memberi waktu ke kami melakukan koordinasi ke Polda esok pagi, setelah itu kami akan bagikan info lengkapnya," tutup Suharyono.

Untuk diketahui, anak Leopard itu diselamatkan Polda Riau dari dua orang sindikat jaringan perdagangan satwa internasional pada hari Sabtu dini hari, (14/12/2019) lalu. Selain Leopard, Polda Riau juga mengamankan 4 ekor anak Singa Afrika dan 58 Kura-kura jenis Indiana.

Pantauan terakhir GoRiau seminggu setelah anak Leopard itu diamankan, Leopard yang mati itu masih tampak sehat dan bertambah gemuk saat diberikan minum susu oleh petugas kebun binatang di halaman kantor Gubernur Riau. ***