PANGKALAN KERINCI -Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar Ternak Kemang, di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, terbengkalai dan tak ada aktivitas.

Wakil Ketua DPRD Pelalawan, H Syafrizal, SE meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pelalawan agar mengaktifkan kembali RPH dan Pasar Ternak Kemang.

"Saya berharap ada perubahan baru. Karena disana tak ada aktivitas sama sekali sejak banjir 2019 lalu, hingga sekarang," ungkapnya, usai meninjau RPH dan Pasar Ternak Kemang, didampingi anggota DPRD Pelalawan, Carles, S.Sos, Selasa (2/2/2021).

Ia meminta dinas terkait agar kembali mengaktifkan RPH dan Pasar Ternak Kemang. "Saya minta agar RPH dan Pasar Ternak Kemang ini difungsikan lagi. Karena memang sudah berapa tahun ini tak ada pemotongan," kata politisi PDIP ini.

Menurutnya ada kerugian jika RPH dan Pasar Ternak Kemang tidak diaktifkan kembali. Salah satunya akan kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa didapat dari kegiatan TPH dan Pasar Ternak Kemang.

"Dengan aset yang lengkap disana agar dimanfaatkan. Karena disitu sumber PAD, ada jasa pemotongan, jasa penitipan dan jual beli ternak. Kan rertibusinya ada," ujar Syafrizal.

Disisi lain, kata Syafrizal, pemerintah rutin menganggarkan gaji untuk petugas. Jika RPH dan Pasar Ternak Kemang tidak diaktifkan lagi, maka sebaiknya ditutup.

"Kedepan sepetinya juga tak ada kegiatan pemotongan disana. Sementara negara membayar gaji petugas, tapi kegiatan tak ada. Tak mungkin negara membayar terus," ujarnya, kepada GoRiau.com.***