DUMAI - Saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan RoRo (Roll on Roll off) di Kota Dumai, Selasa (18/6/2019), Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi melihat masih ada kekurangan fasilitas di pelabuhan yang rencananya akan melayani penyeberangan Dumai-Malaka (Malaysia).

Adapun kekurangan tersebut menurut Syamsuar, lahan parkir yang perlu diperluas lagi. Karena kedepannya, jika penyeberangan Dumai-Malaka sudah mulai beroperasi akan banyak kendaraan yang ingin menyeberang ke negeri jiran. Begitu juga Pelabuhan RoRo Tanjung Buton di Kabupaten Siak.

"Perlunya beberapa penguatan yang harus dilakukan di pelabuhan ini. Sehingga fasilitas RoRo ini benar-benar siap untuk dipakai," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Nantinya pelabuhan ini tidak hanya membawa kendaraan pribadi saja, ungkap Syamsuar. Tapi bagaimana bisa mengangkut truk. Perlu kapal feri yang digunakan berbobot 3.000 GT, agar bisa mengangkut truk.

"Kalau fasikitasmya sudah memadai, akan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat kedua negara," ungkap Syamsuar.

Pembicaraan dua negara, Indonesia dan Malaysia untuk percepatan kerja sama ini, dikatakan Syamsuar, sebenarnya pada tanggal 17 Juni 2019 lalu dijadwalkan untuk dilakukannya pembicaraan lanjutan kedua kalinya. Karena beberapa hal, pertemuan itu belum terwujudkan.

"Pertemuan berikutnya kita masih menunggu. Yang jelas, dalam waktu dekat ini saya ke Bangkok bersama gubernur se Sumatera di Indonesia mendampingi Presiden RI dalam pertemuan tiga negara. Yakni, Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Insya Allah nantinya saya akan dibicarakan kerja sama RoRo ini," jelas Syamsuar. ***